Barus, Romi Andrea (2016) SEJARAH TERBENTUKNYA KOTA BARUSJAHE. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 31131210747 COVER.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
2. NIM. 31131210747 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (249kB) | Preview
3. NIM. 31131210747 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
4. NIM. 31131210747 PREFACE.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
5. NIM. 31131210747 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
6. NIM. 31131210747 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (345kB) | Preview
10. NIM. 31131210747 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (193kB) | Preview
11. NIM. 31131210747 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sejarah terbentuknya Kota
Barusjahe.
Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi metode
Studi pustaka (library research) dan Penelitian lapangan (field research), yaitu
dengan mengumpul semua data yang berhubungan dengan judul. Studi Pustaka
dilakukan dengan menelaah buku-buku atau dokumen dokumen yang relevan
terhadap masalah yang akan diteliti dengan tujuan menjadikanya sebagai dasar
atau landasan bagi peneliti untuk menguji kebenaran data yang diperoleh.
Sedangkan pengumpulan data dari lapangan diperoleh dengan dari hasil
wawancara langsung kepada narasumber. Dimana peneliti melakukan penelitian
di Barusjahe Kabupaten Karo.
Dari penelitian yang dilakukan, Barusjahe memiliki sejarah yang panjang yang
diteliti dari awal terbentuknya dari perkampungan yang didirikan oleh merga
Barus yang datang dari kuta Usang Sidikalang, selanjutnya berkembang
Barusjahe menjadi suatu kerajaan yaitu Kerajaan Sibayak Barusjahe. Kerajaan ini
dipimpin oleh merga Barus dan dijadikan Kerajaan Berempat di Dataran tinggi
Karo oleh Kerajaan Aceh. Masuknya Pemerintah Kolonialisme Belanda di Karo
dengan melakukan intervensi militer di Tanah Karo menyebabkan jatuhnya
Kerajaan Berempat di Tanah Karo yang ditandai dengan Korte Velklaring pada
tahun 1907. Kerajaan Sibayak Barusjahe kemudian dijadikan wilayah Landschape
oleh belanda yang berada di Onder Afdeling Karolanden.
Masuknya pendudukan Jepang di Indonesia tidak mengubah sistem kerajaan di
Tanah Karo. Pasca Indonesia Merdeka terjadi Revolusi Sosial maret 1946
dilakukan oleh Barisan Pemuda Indonesia untuk meruntuhkan kekuasaan
Kerajaan di Tanah Karo kemudian mendemokratisasi pemerintahan di Tanah Karo
yang ditandai berdirinya Kecamatan Barusjahe. Masuknya kembali Belanda
melalui Agresi Militernya menyebabkan terbentuknya NST (Negara Sumatera
Timur) oleh Belanda, kemudian Barusjahe dijadikan sebagai wilayah
Districhthoofd, dimana pada pembentukan itu Raja Barusjahe dijadikan sebagai
Luhak di Tanah Karo
Pada tanggal 27 Desember 1949 Konferensi Meja Bundar (KMB)
mempertahankan Kedudukan Pemerintahan RIS, hingga memunculkan Aksi
tuntutan rakyat agar dihapuskannya Negara Sumatera Timur dan kembali ke
dalam bentuk Negara Republik Indonesia. Aspirasi aspirasi pemuda terwujud
dengan terbentuknya NKRI menjadikan Barusjahe kembali menjadi daerah
Kecamatan yang berada di bawah Kewedanaan Karo berpusat di Kabanjahe
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 SJRH 070 |
Keywords: | Barusjahe;Sejatah Kota; Perkembangan |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > D History (General) > D880 Developing Countries |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 02:55 |
Last Modified: | 26 Sep 2016 02:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20003 |