UNSPECIFIED (2016) DAMPAK MIGRASI SUKU BATAK TOBA TERHADAP KEBUDAYAAN SUKU BATAK SIMALUNGUN DI KOTA PEMATANG SIANTAR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3123121052_COVER.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
2. NIM. 3123121052_LEMBAR PERSETUJUAN & PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (444kB) | Preview
3. NIM. 3123121052_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
4. NIM. 3123121052_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (255kB) | Preview
5. NIM. 3123121052_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
6. NIM. 3123121052_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3123121052_BAB I.pdf - Published Version
Download (378kB) | Preview
11. NIM. 3123121052_BAB V.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
12. NIM. 3123121052_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana migrasi suku Batak Toba ke Pematang Siantar, apa yang menjadi faktor-faktor suku Batak Toba melakukan migrasi dan juga untuk mengetahui bagaimana dampak dari migrasi suku Batak Toba terhadap kebudayaan suku Simalungun di Kota Pematang Siantar.
Metode yang di gunakan adalah Deskriptif-Kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode Penelitian Lapangan (field research) di kombinasikan dengan Penelitian Kepustakaan (library research), Yaitu dengan mengumpulkan data – data secara objektif berdasarkan hasil wawancara dengan warga suku Batak Simalungun dan warga suku Batak Toba, Partuha Maujana Simalungun atau tokoh adat dan mengkolaborasikannya dengan tulisan-tulisan didalam Buku-Buku yang berkaitan dengan migrasi suku Batak Toba terhadap Kebudayaan suku Batak Simalungun di Kota Pematang Siantar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku batak toba melakukan migrasi ke simalungun khususnya kota pematang siantar karena ingin mewujudkan nilai-nilai hagabeon, hamoraon dan hasangapon, selain itu juga dorongan dari missionaris untuk membantu dalam penyebaran agama kristen dan keadaan lahan yang tidak subur di tapanuli utara sehingga mereka migrasi ke simalungun khususnya pematang siantar karena wilayah ini memiliki kondisi lahan yang subur dan adanya kebijakan dari pihak kolonial belanda untuk mendatangkan petani batak toba untuk memenuhi kebutuhan beras bagi buruh perkebunan. Kedatangan batak toba lambat laun semakin hari semakin banyak dan menjadikan mereka sebagai suku yang mayoritas di kota pematang siantar serta memberikan dampak terhadap kebudayaan suku simalungun di bidang bahasa, kesenian, organisasi sosial dan politik. Dalam kehidupan sehari-hari suku simalungun sudah jarang menggunakan bahasa simalungun dan lebih sering menggunakan bahasa batak toba dalam berkomunikasi, hal itu juga terlihat di dalam bidang kesenian , organisasi sosial dan politik, di mana orang simalungun lebih sering menggunakan budaya dari batak toba dari pada budaya mereka sendiri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 SJRH 060 |
Keywords: | Migrasi;Suku Batak Toba;Kebudayaan |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT101 Urban groups. The city. Urban sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 02:35 |
Last Modified: | 26 Sep 2016 02:35 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20000 |