Sembiring, Yossi Gresti (2016) PROFIL ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA KUTA GAMBER KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3123122067 COVER.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
2. NIM. 3123122067 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (488kB) | Preview
3. NIM. 3123122067 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
4. NIM. 3123122067 PREFACE.pdf - Published Version
Download (223kB) | Preview
5. NIM. 3123122067 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
6. NIM. 3123122067 TABLES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3123122067 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (319kB) | Preview
11. NIM. 3123122067 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
12. NIM. 3123122067 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang Profil Anak Putus Sekolah di Desa Kuta Gamber Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi.Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui Profil anak putus sekolah di Desa Kuta Gamber, untuk mengetahui faktor-faktor penyebeb anak putus sekolah di Desa Kuta Gamber, untuk mengetahui pengaruh keberadaan anak putus sekolah di Desa Kuta Gamber dan hubungan mereka dengan lingkungannya.
Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, melalui wawancaradan studi pustaka. Data-data dari hasil penelitian ini di dukung oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan dalam penelitian Profil Anak Putus Sekolah di Desa Kuta Gamber Kecamatan tanah Pinem Kabupaten Dairi.
Mengenai Profil Anak Putus Sekolah sangat memprihatinkan di desa Kuta Gamber kerena mereka putus sekolah bukan hanya karena faktor psikologis. Tetapi ada faktor pendorong dari luar yaitu adanya faktor sosial dan ekonomi.
Adapun faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah di desa tersebut meliputi 3 (tiga faktor) yaitu : (1) faktor psikologis yang terdiri dari rendahnya minat anak untuk bersekolah, tingkat kesadaran dan motivasi diri yang rendah, dan ruang lingkup sekolah yang kurang mendukung. (2) faktor sosial yang terdiri dari faktor lingkungan, faktor keluarga, pandangan masyarakat terhadap pendidikan yang kurang dan pergaulan bebas. (3) faktor ekonomi keluarga yang tidak memadai. Selain pengangguran, adanya dampak negatif yang lain yaitu seringnya mereka melakukan hal-hal yang menyimpang, misalnya minum-minuman keras sampai mabuk dan mengganggu ketenangan warga desa. Dampak positifnya ialah sebagian dari mereka ikut membantu pekerjaan orang tua mereka ladang dan yang lain ialah adanya sifat kemandirian dan kedewasaan dalam pemikiran yang timbul dalam diri anak. Hubungan anak putus sekolah dengan lingkungan sekilas terlihat baik. Hal ini bisa terjadi karena di desa tersebut masih memegang adat-istiadat kekeluargaan yang tinggi meskipun anak-anak putus sekolah tersebut sering meresahkan warga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 ANTRO 057 |
Keywords: | Anak Putus Sekolah; Usia Sekolah; Lokasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 02:29 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 02:29 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19964 |