PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS KERANGKA KERJA TPCK BAGI GURU KEJURUAN DI SMK

Tuntutan guru dalam pembelajaran abad-21 untuk menciptakan pembelajaran inovatif dan kreatif terintegrasi dengan TIK sebagai upaya meningkatkan proses pembelajaran adalah suatu persoalan yang serius. Tiga ranah penting tuntutan itu adalah fundamental knowledge, meta knowledge dan humanitic knowledge (blue print century leaming). Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah tersedianya payung model pembelajaran collaborative leaming yang terintegrasi dengan materi pelajaran, kurikulum, pedagogi, sumber belajar dan lingkungan belajar di sekolah berdasarkan kerangka kerja TPCK (technology, pedagogy, content knowledge) dengan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek bagi guru-guru kejuruan (SMK). Target khusus yang akan dicapai penelitian tahun pertama adalah dapat dirumuskannya dokumen kebijakan pembelajaran berbasis TIK bagi guru kejuruan sesuai standar TPCK yang dipersyaratkan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan mix method, metoda survey peer coaching dan studi kasus: dengan melakukan wawancara quesiner: reflektif jurnal (analisis dokumen); observasi perilaku dan studi dokumentasi portofolio pembelajaran. Model pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan didasarkan atas petunjuk. Mishraet al (2008), (2011) dan Hand book Integrated Learning with ICT oleh Thomas et al(2009) untuk kerangka kerja TPCK, Tsai, C-C et al (2010) dan Brooks et al (2002) untuk pembelajaran berbasis WEB. Hasil penelitian telah tersusun model pembelajaran inovatif berbasis kerangka kerja TPCK bagi guru SMK. (1) Profil guru SMK Teknik Mesin berdasarkan angket TPCK menunjukkan bahwa kompetensi di bidang teknologi atau inegrasi TIK dalam pembelajaran sangat rendah. (2) Berdasarkan kajian tiga model pengintegrasian TIK dalam pembalajaran inovatif model pembelajaran berbasis kerangka kerja TPCK merupakan yang model komplek sistematis memadukan materi, pedagogik dan teknologi dalam satu kerangka yang utuh, (3) Konsep dasar TPCK lebih menekankan hubungan antara materi pelajaran, teknologi dan pedagogi. Skema TPCK terdapat hubungan antar komponen penyusun, saling beririsan antara materi kuliah (C), pedagogi (P) dan teknologi (T) yang berpengaruh dalam konteks pembelajaran. (4) Komponen-komponen yakni C, P dan K yang selanjutnya C menjadi (CK), P menjadi (PK) dan T menjadi (TK) TPCK mensyaratkan terjadinya multi interaksi dan kombinasi antar komponen yakni materi pelajaran, pedagogi dan teknologi yang unik dan sinergis berbasis TIK (5) empat tahapan pengembangan kerangka kerja TPCK emerging, applying, infucing dan transforming TPCK:(6) Untuk menerapkan kerangka kerja TPCK bagi guru dengan melalui tahapan pemahaman (P), latihan instruksi/ pembelajaran (L), observasi (0) dan refleksi (R) terkait dengan kerangka kerja TPCK. Menerapkan model pembelajaran terintegrasi model kerangka kerja TPCK dengan model pembelajaran inovatif berbasis masalah dan berbasis proyek dapat mengeksplorasi guru dalam meningkatkan kapasistas guru terhadap TIK dalam pembelajaran. Namun, beberapa persoalan yang masih diperlukan penelitian lanjut adalah (1) penguatan integrasi TIK dalam pembelajaran yang tertuang dalam rancangan pembelajaran yang dilengkapi dengan model penilaiannya, (2) tindak lanjut penyusunan praktikum secara virtual dan teknik penilaian berbasis portofolio.