PENGEMBANGAN MODEL BERMAIN SIMBOLIK BERBASIS KOMPETENSI DAN BERKONTEKS CERITA RAKYAT SEBAGAI STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

Penelitian ini bertujuan menemukan model bermain simbolik berbasis kompetensi dan berkonteks cerita rakyat sebagai strategi pendidikan karakter AUD yang dikembangkan berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan karakter Anak Usia Dini dan cerita rakyat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran diPAUD Sumatera Utara. Tujuan khusus penelitian ini pada tahun pertama adalah a) menganalisis indikator kompetensi karakter AUD sebagai tujuan pengembangan karakter di PAUD dan b) merancang model awal (draft) bermain simbolik sebagai strategi pendidikan karakter berdasarkan konteks cerita rakyat Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun dengan menggunakan penelitian pengembangan (Developmental Research) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap. Subyek penelitian ini adalah anak dan guru TK di Sumatera Utara yang diambil secara bertujuan (purpossive random) dari Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan teknik pencatatan terbuka, daftar cek, analisis dokumen dan wawancara yang diikuti dengan diskusi (FGD). Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase dan statistik deskriptif. Hasil penelitian pada tahap pertama adalah diperolehnya a) dimensi dan indikator karakter anak usia TK A dan B. Kompetensi karakter terdiri dari 15dimensi yang dideskripsi menjadi 60 indikator untuk anak TK A dan 77 indikator untuk anak TK B yang disusun menjadi log indikator karakter Anak TK A dan B; b)diperoleh profil perkembangan karakter Anak TK A dan B, yaitu sebesar 23,2% anak TK A memiliki kompetensi karakter berkembang sangat baik dan sebesar 27% yang belum berkembang seeara baik. Sedangkan pada TK kelompok B diketahui sebesar 51% anak memiliki kompetensi karakter yang berkembang sangat baik dan sebesar 19,3% belum berkembang secara baik. Indikator yang umumnya belum berkembang berada pada • dimensi percaya •diri, pemahaman tentang disiplin, dan kemauan berkreasi; c) model Awal bermain simbolik sebagai strategi pendidikan karakter menggunakan cerita rakyat berjudul Surga buat si kecil dan Si cebol. Model ini tersusun dalam bentuk Buku Panduan untuk Guru.