PEMANFAATAN KULIT UDANG DALAM PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT NIKEL DAN KROM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kitin dan kitosan yang diekstraksi dari kulit udang melalui proses deproteinisasi, demineralisasi dandeasetilasi. Dan juga untuk memperoleh gambaran pemanfaatan kitosan terhadap kadar logam Nikel dan Krom limbah cair industri pelapisan logam agar dapat memenuhi persyaratan baku mutu limbah cair yang ada. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia USU, dengan mengambil limbah industri cair dari pelapisan logam di KIM (Kawasan Industri Medan). Penelitian dimulai dengan mengekstraksi kitin dari kulit udang, lalu diproses menjadi kitosan. Kitosan yang diperoleh yaitu kitosan udang dan kitosan kepiting (proses deproteinisasi, demineralisasi dan deasetilasi) diaplikasikan pada limbah cair industri pelapisan logam dengan menggunakan Jar-Test pada suhu kamar, dengan variasi konsentrasi (500, 750, 1000 mg/ml limbah cair) dan lama perlakuan (2, 4, 6, 8 dan 10 hari), lalu dilihat pengaruhnya terhadap penurunan kadar Ni dan Cr limbah cair. Hal penelitian ini menunjukkan bahwa kadar Ni yang memenuhi persyaratan baku mutu limbah cair diperoleh pada perlakuan dengan kitosan udang 1000mg; masing-masing pada hari ke-10. Penurunan kadar Cr hingga memenuhi persyaratan baku mutu limbah cair (maksimum 0,5 mg/L) tidak tercapai dengan pemberian kitosan udang. Rata-rata kadar Ni limbah cair yang terendah adalah setelah perlakuan dengan kitosan udang 2,34 mg/L. Rata-rata kadar Cr yang terendah diperoleh setelah perlakuan dengan kitosan udang yaitu 26,82 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh perlakuan konsentrasi kitosan udang dan lama perlakuan berbeda nyata terhadap penurunan kadar Ni, sedangkan terhadap penurunan kadar Cr hanya pengaruh lama perlakuan yang berbeda nyata.