PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME PADA MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNIMED

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan awal mahasiswa mengenai pokok bahasan getaran dan gelombang electric Osilator pemancar gelombang radio. Penelitian ini juga akan mendeskripsikan pemahaman mahasiswa mengenai pokok bahasan getaran dan gelombang Osilator pemancar gelombang radio setelah pembelajaran serta mendeskripsikan tanggapan mahasiswa mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui penggunakan tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa teknik elektro Fakultas teknik Unimed. Sedangkan yang menjadi subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teknik Telekomunikasi semester III Tahun ajaran 2005/2006 di jurusan teknik elektro unimed yang terdiri dari 35 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Class Room Action (tindakan kelas) dengan dua siklus pembelajaran dengan pendekatan Konstruktivisme, menggunakan teknik analisis deskriptif. Data penelitian Hasil belajar dijaring dengan menggunakan test penguasaan getaran dan gelombang listrik pada osilator pemancar radio, dan tentang tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran yang digunakan dosen diambil dengan menggunakan angket. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa: Hasil evaluasi awal menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan pemahaman materi getaran dan gelombang yang dibangkitkan osilator pemancar radio oleh para mahasiswa semester III jurusan teknik elektro Unimed masih rendah hal ini ditunjukkan persentase terendah 2,86 % dan persentase tertinggi 60%. dan rata-rata penguasaan 21,33 persen. Setelah dilakukan pelaksanaan siklus I yaitu dengan menggunakan pembelajaran konstruktivisme, dengan 2 kali pelaksanaan tindakan, dapat ditingkatkan rata-rata penguasaan pemahaman materi getaran dan gelombang yang dibangkitkan osilator pemancar radio oleh para mahasiswa semester III Teknik elektro Unimed Medan. Peningkatan penguasaan setelah diadakan tindakan kelas pada siklus I naik dari 21,33 persen menjadi 78,66 persen dengan rentang nilai dalam persen antara 40,02% dan 100,00% Dari pelaksanaan siklus I, masih terdapat kelemahan yang dialami sebagian mahasiswa yaitu pada butir soal 10, ll, 12, 13, 14, dan 15. Kelemahan tersebut antara lain disebabkan mahasiswa tidak memahami konsep getaran harmonic dalam pembangkitan gelombang listrik dalam osilator pemancar, kurangnya pemahaman akan komponen-komponen elektronika yang digunakan dalam osilator, konsep rangkaian osilator pemancar, jenis dan resonator yang digunakan, jenis-jenis osilator, perhitungan frekuensi dan amplitude gelombang listrik yang dibangkitkan, rumus-rumus dan notasi, pengaruh gelombang harmonik dan ripple catu daya, keliru dalam menghitung besarnya frekuensi dalam suatu rangkaian osilator bila resonatornya dibuat variasi, lupa dalam membuat konversi satuan serta masih lemahnya dalam menguraikan secara aljabar persamaan gelombang danjuga pembuktian dan penurunan rumus-rumus yang harus diselesaikan dalam konsep getaran dan gelombang listrik pada osilator pemancar radio. Dari pelaksanaan siklus II dengan pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan tujuan mengatasi kesulitan yang dihadapi mahasiswa seperti hasil refleksi pada pelaksanaan siklus I, dengan I kali pelaksanaan tindakan maka telah berhasil memperbaiki kelemahan tersebut dan meningkatkan penguasaan mahasiswa semester III teknik elektro Unimed Medan dalam memahami materi getaran dan gelombang listrik osilator pemancar gelombang radio. Yaitu pada siklus 1 sebesar 78,66 naik pada pelaksanaan tindakan pada siklus II menjadi 91,05% dengan rentang persentase antara 80% sampai 100% hal ini dimungkinkan bahwa dengan pembelajaran kontruktivisme diorientasikan pada pengenalan mahasiswa terhadap unit-unit pembangkit gelombang tersebut. Tanggapan mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis konstruktivisme melalui tindakan kelas 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa senang dan termotivasi dengan cara belajar yang demikian. Dengan demikian bahwa pembelajaran dengan tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme sangat baik dalam pembelajaran getaran dan gelombang listrik osilator pemancar gelombang radio. Dan juga mahasiswa merasa senang menerima pembelajaran tersebut yaitu 91,43% baik dan mahasiswa mempunyai tanggapan kurang baik 8,57% .