PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEAHLIAN BIDANG KELISTRIKAN SMK DI PROPINSI SUMATERA UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan program keahlian kelistrikan yang dibutuhkan industri, kemampuan guru berdasarkan program keahlian, semi kebutuhan pengembangan kompetensi guru dan pengembangan program keahlian pada bidang kelistrikan Penelitian dilaksanakan di wilayah propinsi sumatera utara dengan melibatkan dunia usaha yang bergerak pada bidang kelistrikan, industri manufaktur, perhotelan, pusat perbelanjaan, dan Jasa pelayanan PT Astra Internasional. Selain dunia usaha penelitian ini juga melibatkan 59 sekolah yang menyelenggarakan program keahlian kelistrikan di Sumatera Utara Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan research and development (R&D) (Borg dan Gall: 1983). Sesuai model pendekatan research and development maka pelaksanaan penelitian ini mengikuti langkah-langkah survey pendahuluan, perencanaan, analisis, uji coba, validasi hasil dan sosialisasi. Berdasarkan tahapan tersebut, maka penelitian pada tahap ini masih pada tahapan identifikasi dan pendataan, serta tahapan analisis. Data penelitian diperoleh dari dunia usaha dan industri dengan menggunakan instrumen„ kuesioner, pencatatan dokumen dan observasi. Kuesioner digunakan untuk menjaring keterampilan dasar SMK yang dibutuhkan pada setiap dunia usaha yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisa data yang digunakan pada tahap pertama ini dilakukan analisis deskriptif terhadap data penelitian yang diperoleh melalui kuesioner dan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program keahlian yang ada, belum sepenuhnya relevan dengan kebutuhan industri. Program keahlian yang belurn dapat dipenuhi SMK di Sumatera Utara adalah teknik infomatik Komputer, teknik ototronik, teknik pendingin data tataruang, dan otomasi industri. Masih banyak program keahlian yang kekurang guru produktif, dan masih banyak guru produktif yang kompetensinya kurang relevan dengan program keahlian yang ada. Dewasa ini sangat dibutuhkan adanya kemitraan antar SMK dengan lembaga diktat dan LPTK dalam rangka meningkatkan kualifikasi guru, serta diperlukannya dunia usaha dan industri dalam membangun SMK sebagai sumber tenaga kerja dalam bentuk kemitraan untuk mewujudkan pengembangan dan perluasan program keahlian di SMK diperlukan guru dan sarana prasarana, sehingga diperlukan kebijakan pemerintah dalam memfasilitasi SMK dalam memperoleh tenaga guru dan sarana pendidikan. Perguruan tinggi sangat berkepentingan dalam menyesuaikan program studi dan kurikulum yang diajarkan di LPTK guna memenuhi jumlah dan kualifikasi guru yang relevan, agar SMK dapat membuka program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha di Sumatera Utara.