Juliani, Rita and Situmorang, Rappel and Lumbanraja, Wanri (2011) POLA PENENTUAN PARAMETER KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI DAERAH SIBOLGA. Project Report. FMIPA Unimed.
Fulltext.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Kekhasan perairan Sibolga tidak terlepas dari biota laut yang kaya akan terumbu karang, merupakan tempat hidup ikan-ikan laut. Namun terumbu karang dalam bencana karena terumbu karang di dunia terancam punah oleh overfishing, polusi dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola DO, pola konduktivitas, pola suhu dan pola pH air laut di pesisir pantai SibolgaSampel penelitian diambil sebanyak 11 titik yang menyebar di pesisir pantai Sibolga. Sampel yang diambil kemudian diuji dan dianalisis kemudian dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk wisata bahari tahun 2004. Pengujian sampel dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan laboratorium BTKLPPMHasil pola pengukuran DO yang diperoleh 6.0 - 15,1 mg/1 dengan rata-rata 10 mg/I dengan nilai baku mutu air laut untuk wisata bahari > 5 mg/1 . DO berbanding terbalik dengan BOD nya. Konduktivitas ber nilai 36,50 - 43,90 mS/cm, dengan rata-rata 41,84 mS/cm. Salinitas berkisar 19,1 - 40,6 0/00 dengan rata-rata 23,3 0/00. Perairan Indonesia merniliki salinitas 30 - 35 0/00 untuk karang salinitas bernilai 25 - 45 0/00 . Secara keseluruhan salinitas pesisir pantai Sibolga rendah sehingga baik untuk kehidupan terumbu karang. Suhu pesisir pantai Sibolga berkisar 28,9 - 29,9 0C atau rata-rata 29,5 0C. Menurut standar baku mutu air laut untuk biota laut adalah 35 0C. Air laut di pesisir pantai Sibolga masih di bawah baku mutu air laut untuk biota. pH daerah pesisir pantaiSibolga diperoleh 8,6 - 8,8 dengan rata-rata 8,7. Nilai pH baku mutu air laut untuk wisata bahari berkisar 7,0 - 8,5, Untuk perikanan pH berkisar 6 – 8,5. pH di suatu perairan normal berkisar 6.0 - 9,0. Pantai pesisir Sibolga terkategori diatas nilai ambang batas tapi Masih terrnasuk dalam kategori perairan normal. Nilai kecerahan berkisar 97 - 183 cm dengan rata-rata 131,6 cm dan tidak terlihat tampak dasar terumbu karang hidup. Nilai baku mutu air laut untuk wisata bahari adalah > 6 m, sehingga air laut di pesisir pantai Sibolga termasuk daerah yang tercernar. Air laut pesisir Sibolga hampir setengah berarorna bau terutama di grid 2, 3 , 8, 9 dan 10 sedangkan lapisan minyak ada pada grid 6 dan grid 7.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information: | 574.92 Jul p |
Keywords: | Konduktivitas; Suhu; Terumbu karang; Keasaman air laut; Karbon dioksida; Oksigen terlarut; Metoda titrasi; Metoda elektrokimia; Biochemical oxygen demand |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB400 Geomorphology. Landforms. Terrain > GB461 Reefs Q Science > QC Physics > QC120 Descriptive and Experimental mechanics Q Science > QH Natural history > QH301 Biology > QH540 Ecology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 19:17 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 04:07 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19837 |