Gultom, Endang Sulistyarini (2011) UJI SIMPLISIA TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL BERUPA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DI TAHURA SIBOLANGIT. Project Report. FMIPA Unimed.
Fulltext.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Taman Hutan Rakyat (TAHURA) merupakan hutan tropika yang banyak menyediakan tumbuhan obat, banyak digunakan masyarakat dalam pengobatan tradisional dan berpotensi dikembangkan menjadi bahan dasar obat-obatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder (flavonoid steroid, terpenoid dan saponin) pada 10 jenis tumbuhan obat di TAHURA. Informasi tentang kandungan senyawa metabolit sekunder flavonoid, steroid, terpenoid dan saponin pada tumbuhan obat yang digunakan masyarakut sekitar TAHURA bermanfaat sebagai bahan dasar untuk penelitian lanjutan dalam bidang farmakologi.Dari puluhan tumbuhan obat yang terdapat di TAHURA Sibolangit, maka diambil 10 sampel tumbuhan obat yang persebaran tersebar diantaranya Pasak Bumi (Eurycoma longifolia), Tiga, urat (Cinnanmomum javanicum), Daun Kupu-kupu (Bouhinia scandens), Sirih Hutan (Piper sp.), Kana (Mangifera sp.), Seroja (Agloonema .sp.), Anggrung (Trema orientalis), Putar Balik (Leptaspis urceolata), Balik Angin (Aglaia argentea), Jan Rumput Paitan (Axonopous compresus).Kandungan flavonoid, steroid, terpenoid dan saponin diidentifikasi dengan metode sederhana yaitu reaksi perubahan warna menggunakan bahan segar dan simplisia. Dari sepuluh jenis tumbuhan yang telah identifikasi diambil empat jenis tumbuhan yang spesifik digunakan masyarakat di sekitar Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Sibolangit, Selanjutnya keempat jenis tumbuhan tersebut diisolasi dengan menggunakan metode pemisahan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Empat jenis tumbuhan tersebut diantarnya : Anggrung Trema orientalis, Putar Balik Leptaspis urceolata; Balik Angin .Anglaia argenta; Rumput Paitan Axonopous compresus.Hasil penelitian menunjukkan kandungan flavonoid, steroid, terpenoid dan saponin pada bahan segar dan simplisia berbeda. Dari persentasinya menggunakan bahan segar flavonoid 83%, steroid 83%, terpenoid 33% dan saponin 33 %, sedangkan dengan menggunakan simplisia flavonoid 100% steroid 100%, terpenoid 42 % dan saponin 83 %. Uji positif flavonoid, steroid, terpenoid dan saponin lebih tinggi menggunakan simplisia daripada bahan segar. Senyawa yang paling banyak pada 10 tumbuhan obat tersebut yaitu flavonoid.Hasil kromatografi dengan KLT, dari nilai Rf diperoleh data bahwa Rumput paitan Mengandung 9 (sembilan) kelompok Steroid dan 6 (enam) pada Balik Angin, 1 (satu) jenisalkaloid pada Balik Angin dan 2 (dua) jenis pada tumbuhan Putar Balik. Diperoleh 6 (enam) jenis terpenoid pada Anggrung dan 2 (dua) jenis pada putar Balik. Hasil penelitian yang terlihat ada kesamaan senyawa terpenoid pada Tumbuhan Anggrung Trema orientalis dan Putar Balik Leptaspis urceolata baik dengan menggunakan ekstraksi sederhana di lapangan maupun dengan KLT. Pada Anggrung terdapat enam senyawa golongan terpenoid dengan harga Rf terendah 18,2 dan Rf tertinggi 90,2. Sedang pada tumbuhan Putar Balik hanya.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information: | 574.192 9 Gul u |
Keywords: | Tumbuhan; Obat tradisional; Senyawa bioaktif; Flavonoid; Steroid; Terpenoid; Saponin; Senyawa metabolit sekunder |
Subjects: | Q Science > QK Botany Q Science > QK Botany > QK640 Plant anatomy R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS153 Materia medica > RS160 Pharmacognosy. Pharmaceutical substances (Plant, animal, and inorganic) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 19:17 |
Last Modified: | 24 Feb 2021 10:17 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19836 |