ANALISIS SENI CENDERAMATA DI OBJEK WISATA TOMOK PULAU SAMOSIR BERDASARKAN TEORI SENI WISATA GUNA MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF

Salah satu komponen penting di dalam objek wisata adalah seni cenderamata. Berdasarkan komponen pengeluaran yang dilakukan oleh komunitas wisatawan, pengeluaran untuk belanja cenderamata menempati peringkat kedua di bawah keperluan akomodasi. Berdasarkan fenomena itu, maka betapa pentingnya seni cenderamata bagi komunitas wisatawan dan juga bagi daerah-daerah yang rnenjadi destinasi wisata yang dapat memberikan penghasilan, baik penghasilan tetap maupun penghasilan tambahan. Berdasarkan fenomena tersebut lantas muncul berbagai macam pertanyaan, seperti: benda seni cenderamata apa saja yang dijajakan objek wisata tomok. dan apakah seni cenderamata yang dijajakan tersebut sudah sesuai dengan kaidah-kaidah teori seni wisata yang di dalamnya mengandaung lima ciri khusus yakni (1) tiruan dari aslinya; (2) bentuknya mini; (3) penuh variasi, inovatif, dan kreatif; (4) ditinggalkan nilai sakral, magis, dan simbolisnya; dan (5) murah harganya. Apakah benar seni cenderamata tersebut merupakan produk komunitas perajin setempat atau bahkan datang dari daerah lain. Berdasarkan asumsi dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dan untuk menjawabnya maka perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Berdasarkan penelitian dilapangan cenderamata yang dijual oleh komunitas pedagang di objek wisata Tomok tidak semua mencerminkan terhadap seni wisata. Cenderamata yang dijajakan memang sangat bervariasi seperti baju, topi, ikat pinggang, gantungan kunci, kalung gelang, cincing, miniatur sepeda, dan lain-lain. Tidak semua cenderamata tersebut diproduksi oleh masyarakat setempat, melainkan berasal dari daerah lain bahkan ada yang didatangkan dari Pulau Jawa.