PEMANFAATAN ASAM BELIMBING SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran sari belimbing wuluh dengan asam format terhadap penggurnpalan lateks. dan mengetahui pengaruhnya terhadap sifat mekanik karet yaitu pada Tegangan Putus, Perpanjangan Putus, Modulus 300 %, Ketahanan Koyak dan Kekerasan. Pembuatan karet ini dilakukan dengan proses penggumpalan lateks. Lateks disaring dengan penyaringan 40/60 mesh lalu dilakukan pencampuran sampai rnenggumpal dengan masing-masing fraksi yaitu : (0, 10,, 20, 30, 40 50, 60, 70, 80, 90, 100) %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Plastisitas awal (Po) yaitu berkisar 36,3 Nrn-2 ¬43,3 Nm-2, Nilai Plastisitas Retention Indeks (PRI) yaitu berkisar 54,7 Nm-2 - 78,0 Nm-2, nilai waktu penundaan (ST) yaitu berkisar 0,7 menit - 0,8 menit, nilai waktu masak optimum (OCT) yaitu berkisar 2,2 merit - 2,4 menit, nilai kecepatan masak (CT) yaitu berkisar 1,3 menit - 1,4 menit, nilai tegangan putus (TS) yaitu berkisar 28,3 MPa - 31,3 MPa, nilai perpanjangan putus (EB) yaitu berkisar 530.0% - 596,7%, nilai M-300% yaitu berkisar 10,5 MPa - 14,1 MPa, nilai ketahanan koyak (TR) yaitu berkisar 106,7 Nm-2 - 150,8 Nrn-2, kekerasan (H) yaitu berkisar 62 MPa - 65 MPa. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh nilai Plastisitas Awal dan Plastisitas Retention Indeks telah mernenuhi Standar Indonesia Rubber