PENGARUH LETAK PIPA ISAP TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh peletakan pompa sentrifugal dari permukaan sumber air yang akan dipompakan terhadap efisiensinya. Penempatan pompa sentrifugal boleh saja di bawah ataupun di atas sumber air yang akan dipompakan, namun hal ini akan berpengaruh kepada tinggi tekan (head) yang dihasilkan oleh pompa. Tinggi tekan akan sangat mempengaruhi asupan energi yang dibutuhkan oleh elektromotor untuk menghasilkan daya hidrodinamis, Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membangun sistem pemipaan dan menempatkan pompa masing-masing di atas dan di bawah sumber air yang akan dipompakan. Diameter nominal pipa isap (suction pipe) dan pipa tekan (discharge pipe) dari jenis PVC diambil sama yaitu 50 mm dan panjang masing-messing adalah 0,75 dan 1,2 meter, Sistem dibangun dengan mcnggunakan perangkat lunak Piping System Fluid Flow software. Setelah sistem selesai dibangun maka dari katalog yang tersedia pada software, pompa dapat dipilih sesuai dengan jenis pompa yang digunakan pada umumnya. Spesifikasi pompa yang digunakan adalah Euro-HYGIA I/30b 50, diameter impeller 140 mm dan putaran 2900 rpmPengujian dilakukan dengan membuat laju aliran yang bervariasi dengan cara membuka katup manual mulai 5 % sampai 100 %. Software akan melakukan simulasi dan iterasi, dan bila iterasi sudah berhenti maka dilakukan pencatatan data. Data yang diperlukan adalah besarnya tekanan yang terbaca pada instrumen pengukur tekanan pressure gauge yang ditempatkan pada sisi masuk (suction pressure) dan keluar pompa (discharge pressure). Data tekanan yang sudah diperoleh digunakan untuk menghitung besarnya tinggi tekan (head). kemudian hasil perhitungan tinggi tekan digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk grafik yang disebut kurva karakteristik pompa (Pumps characteristic curve)Dari data dan hasil pengujian yang ditunjukkan melalui kurva karakteristik ternyata tidak ada perbedaan tinggi tekan (head) yang signifikan bila pompa ditempatkan di atas maupun di bawah sumber air yang akan dipompakan. Hal ini dapat dijelaskan dari perbedaan tekanan yang terjadi agar tekanan pada sisi masuk dan tekanan pada sisi keluar pompa. Semakin tinggi pompa diletakkan di atas sumber maka tekanan pada sisi hisap akan semakin kecil (vakum), sebaliknya semakin rendah posisi pompa dari permukaan sumber maka tekanan pada sisi hisap akan semakin besar pula, namun secara keseluruhan bahwa perbedaan tekanan (P) pada pompa adalah tetap sama. Jadi besarnya tinggi tekan (head) adalah sama untuk kedua kasus.