PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BEROKSIGEN TERHADAP VO2MAX PADA LATIHAN AEROBIK INTENSITAS SEDANG

Saat ini banyak minuman beroksigen dangan kandungan oksigen 7-40 kali kandungan air minum biasa yang dipasarkan dan dipromosikan dengan gencar baik di media cetak maupun elektronik khususnya dalam acara-acara olahraga dengan menggunakan atlet-atlet terkenal scbagai modelnya dengan mengklaim mempunyai khasiat bermacam-macam, yang kadang-kadang berlebihan danbelum terbukti kebenarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihatperbedaan kadar VO2Max sebelum dan sesudah pemberian minuman beroksigen selama latihan aerobik dengan intensitas sedang.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Pretest-Postest Design. Subjek penelitian adalah mahasiswi FIK UNIMED sebanyak 40 orang yang dibagi atas 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 20 orang melakukan latihan aerobik intensitas sedang tiga kali seminggu selama dua bulan. Pengukuran kadar V02 Max diukur dengan cara melakukan lari multi tahap.Hasil penelitian diperoleh kadar nilai V02 Max setelah pemberian minuman beroksigen pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan dari 40,40 ml/kgBB/menit menjadi 40,58 ml/kg/BB/menit tetapi peningkatan ini secara statistik adalah tidak bermakna dengan nilai p = 0,502. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan VO2 Max dari 40,58 ml/kg/BB/menit menjadi 40,53 ml/kg/BB/menit, tetapi penurunan ini secara statistik adalah tidak bermakna dengan nilai p = 0,214. Jika dibandingkan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan secara bermakna.Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian minuman beroksigen selama melakukan latihan aerobik intensitas sedang tidak dapat meningkatkan nilai VO2 Max.