POLA PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN DAN STRATEGI KEMITRAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelaku UKM dan Usaha Besar terhadap model pembinaan dan strategi kemitraan yang dapat dikembangkan. Desain model pola pembinaan dan strategi kemitraan yang ditawarkan dari hasil penelitian tahun pertama yaitu model pola pembinaan yang tidak ditekankan kepada masalah permodalan Tetapi pada pembinaan secara teknis melalui “Pola Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat” yang diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan produktivitas UMK. Disisi lain model alternatifnya yaitu dilihat dari aspek pembinaan dan strategi pembiayaan. Penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun dengan mengambil sampel di Propinsi Sumatera Utara yang meliputi lima daerah yaitu Kota Madan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten langkat. Tahun pertama, penelitian diarahkan untuk mencapai tujuan mengetahui berbagai masalah yang dihadapi oleh UKM serta penetapan strategi pembinaan dan pengembangan kemitraan yang dapat dilakukan. Populasi dalam peneltian ini terdiri dari pelaku UKM serta Usaha Besar yang memiliki mitra UKM. Selain itu juga melibatkan persepsi dari pihak instanti pemerintah dan perguruan tinggi. Tahun kedua ini mengangkat persepsi responden atas pola pembinaan dan strategi kemitraan yang ada dan akan dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup yaitu mengajukan pertanyaan dalam bentuk tulisan dimana jawabannya telah dibatasi dalam bentuk pilihan tertentu serta diikuti dengan wawancara secara mendalam terhadap responden terpilih. Teknik pengolahan dan analisis data mempergunakan metode deskriptif - eksploratif untuk mengidentifikasi berbagai persepsi pelaku ukm yang terjadi dalam pengembangan UKM sedangkan metode Ana1ytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT analisis dipergunakan untuk menyelesaikan pilihan alternatifmodel yang terkait dengan strategi pola pembinaan dan pengembangan kemitraan UKM yang dapat dilakukan. Hasil penelitian menemukan beberapa aspek penting yang terkait dengan pole pembinaan dan strategi kemitraan yaitu : a) Dua alternatif pembinaan data strategi kemitraan yang dikembangkan yaitu model pengembangan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Model I) dan Model Pembinaan Strategi Pembiayaan (Model 2); b) Berdasarkan analisis AHP, dari dua alternatif model yang dapat dikembangkan, model 1 yaitu pembinaan dan strategi kemitraan melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat merupakan model terpilih dengan bobot sebesar 0.767 dibandingkan dengan strategi pembiayaan sebesar 0.240. ; c) Analisis sensitivitas dengan mempergunakan swot analisis menunjukkan faktor kekuatan = 2.49; faktor kelemahan = 034; faktor peluang = 2,24;dan faktor ancaman = 0,54. Hal ini menunjukkan bahwa model pembinaan dan sstrategi kemitraan yang dikembangkan dipersepsikan lebih responsif terhadap lingkungan internalnya (2.83) daripada lingkungan eksternalnya (2,78) dan ini berarti posisi internal model 1 dipersepsikan berada ditas posisi ekternalnya.; d) Formulasi perencanaan strategi yang ditawarkan menurut posisi dari analisis SWOT dalam mengoptimalkan lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah strategi yang bersitat agresif Sedangkan dari sisi indeks kepentingan dan kinerja rata-ratanya adalah sebesar 75,17 untuk indeks kepentingan dan 66,81 untuk indeks kinerja.