Rambe, Armaini and Tristantie, Nining and Tanjung, Nurhayati and Juliarti and Lubis, Lili Herawati (2008) STUDI TENTANG FAKTOR - FAKTOR YANG MENYEBABKAN REMAJA BERBUSANA PUNK. Project Report. FT UNIMED, Medan.
Fulltext.pdf - Published Version
Download (728kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik remaja kelompok berbusana gaya punk Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan remaja berbusana gaya punk. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Anarko Punk. Populasi penelitian ini adalah remaja yang berbusana Punk di Kelompok Anarko Punk yang banyaknya 38 orang. Keseluruhan populasi dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Assesmen ini menggunakan analisis data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran angket kepada remaja berbusana gaya punk. Data dianalisis secara deskriptif. K.arakteristik Jenis kelamin responden seluruhnya laki-laki yaitu, sebanyak 38 orang (100%). Responden berada pada usia remaja tengah yaitu berkisar antara 15-18 tahun. Proposi terbesar pada usia 18 tahun, sebanyak 15 orang (39,47%). Proposi terbesar pada sebaran agarna respondent sebanyak 28 orang (73,68%), yaitu responden yang beragama Islam. Pendidikan responden berkisar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun tingkat pendidikan yang paling banyak adalah berpendidikan akhir SMP yaitu 15 orang (39,47%). Pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah bekerja sebagai wiraswasta yaitu pedagang kecil sebanyak 12 orang ( 31,57%). Jumlah anggota keluarga tergolong besar sebanyak 24 orang (63,15%), dan tergolong keluarga kecil sebanyak 14 orang (36,84%). Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam konsep diri seseorang (individu) untuk mendorong seseorang memakai busana Punk adalah 26,32%. Faktor orang tua (keluarga) menjadi penyebab remaja berbusana punk yakni sebanyak 18,42%. Remaja yang tidak mampu untuk berpikir jernih, tidak mampu menghargai diri sendiri dan tidak akan mampu untuk mengelola dan mengontrol emosinya, sehingga reaksinya adalah pelampiasan power-nya di luar rumah dengan berperilaku bergaya punk. Faktor ekstemal merupakan penyebab remaja berbusana punk dapat terlihat 15,79% remaja mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggal mereka menjadi faktor pemicu untuk mereka mengikuti gaya berbusana punk, selain itu sebanyak 39,47% teman sebaya (peer grup).
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information: | 646.071 Ram s |
Keywords: | Gaya hidup; Remaja; Punk fashion; Busana; Ideologi punk |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs > GT500 Costume. Dress. Fashion H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ2042 Life style H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ503 The family. Marriage. Home > HQ793 Youth. Adolescents. Teenagers |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 19:17 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 03:53 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19727 |