Togi and Syafari (2008) MENGURANGI PHOBIA DAN PERSEPSI NEGATIF SISWA SMK TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH. Project Report. FMIPA Unimed, Medan.
Fulltext.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research)yang bermaksud untuk mengatasi permasalahan pembelajaran matematika di kelas X SMK Negeri 1 Medan. Perasaan fobia dan persepsi negative tcrhadap pelajaran matematika yang sering menghinggapi sebahagian besar siswa SMK, acap kali menjadi kendala dalam belajar matematika dan berakibat pada rendahnya prestasi belajar matematikanya. Perasaan ini biasanya timbul dan tertanam dalam diri siswa danpengalaman belajar pada masa lalu. Penelitian ini berupaya memberikan solusi untuk mengurangi fobia dan persepsi negative siswa terhadap pelajaran matematika dengan menerapakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based instruction). Tujuan penelitian ini difokuskan untuk (1) memberikan gambaran langkah-langkah penerapan pembelajaran berbasis masalah (problem-based instruction) pada materi Sistem Persamaan linier di SMK Negeri 1 Medan, (2) mengetahui apakah pembelajaran berbasis masalah (problem-based instruction) dapat mengurangi fobia dan persepsi negatif siswa terhadap pelajaran matematika, (3) mengungkap apakah pembelajaran berbasis masalah (problem-based instruction) elektif diterapkan pada pembelajaran matematika di SMK Negeri 1 Medan? Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif digunakan untuk pembelajaran matematika. Hasil penilaian menunjukkan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sesuai skenario pembelajaran dengan skor rata-rata 3.47 pada siklus 1 dan 3,79 pada siklus II. Menurut kriteria ketuntasan belajar. baik secara individual maupun secara klasikal telah terpenuhi, yaitu dari 40 orang siswa sebanyak 36 orang (90,00%) telah mencapai tingkat penguasaan minimal 65% dan nilairata-rata tes akhir adalah 81,25. Terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I kesiklus II rata-rata sebesar 20,15 (20,15%), yaitu dari nilai rata-rata siklus 1 sebesar 60,10. Hasil analisis data kuesioner menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah berhasil mengurangi tingkat fobia sebesar 12,80 (24.77%) dari skor rata-rata pada tahap awal sebelum dilakukan tindakan pembelajaran sebesar 51,68 (sedang) menjadi 64,48 (rendah) pada tahap akhir tindakan pembelajaran. Penerapan model ini juga danat mengurangi persepsi negatif siswa terhadap pelajaran matematika sebesar 11,20 (21,13%) dari skor rata-rata sebesar 50,60 (sedang) pada tahap awal menjadi 61,80 (rendah) pada tahap akhir. Fobia dan persepsi negative siswa ini menurun secara signifikan sehingga tidak ada lagi siswa yang memiliki fobia tinggi dan sedang, menurun menjadi kategori rendah dan sangat rendah.Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat mengurangi fobia dan persepsi negative siswa terhadap pelajaran matematika dan sekaligus efektif diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information: | 510.07 Tog m |
Keywords: | Phobia; Prestasi belajar; Pelajaran matematika; Persepsi; Pembelajaran berbasis masalah; Model pembelajaran |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1050 Educational Psychology L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 19:17 |
Last Modified: | 26 Oct 2016 11:01 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19713 |