STUDI KARAKTERISTIK SISWA SLTA DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik siswa SLTA di Kota Medan. Karakteristik yang dimaksud adalah stabilitas emosional ekstravers, keterbukaan terhadap pengalaman, kepekaan, dan kehati – hatian. Melalui penelitian ini juga dapat diperoleh data yang akurat yang menggambarkan perbedaan karakteristik antara siswa SMA dan SMK. Selanjutnya dapat pula diperoleh gambaran perbedaan karakteristik antara siswa laki – laki dan perempuan di masing – masing jenis sekolah SMA dan SMK. Penelitian ini dilakukan di SMA dan SMK Negeri Kota Medan pada tahun 2008. Sampel penelitian terdiri dari 600 orang. Penelitian dilaksanakan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data penelitian. Kuesioner telah diujicoba dengan besar koefisien reliabilitasnya sebesar (r = 0,875). Untuk mengetahui perbedaan karakteristik siswa dianalisis dengan menggunakan Chi-kuadrat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah :1) Karakteristik siswa SMA (stabilitas emosional, ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, kepekaan nurani, dan kehati – hatian) tergolong cukup dan tinggi; 2) Karakteristik siswa SMK (stabilitas emosional, ekstravers keterbukaan terhadap pengalaman, kepekaan nurani, dan kehati – hatian) tergolong cukup dan tinggi; 3) Siswa SMA perempuan lebih berhati – hati dibandingkan dengan siswa SMA laki – laki; 4) stabilitas emosional, ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, dan kepekaan nurani siswa SMA laki – laki tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan siswa perempuan; 5) stabilitas emosional, ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, kepekaan nurani, dan kehati – hatian siswa SMK laki – laki tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan perempuan; 6) Karakteristik siswa SMA yaitu : stabilitas emosional ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, kepekaan nurani, dan kehati – hatian tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan karakteristik siswa SMK. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi para guru, penyusun desain instruksional, para ahli media, dan teknologi pendidikan karena penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan desain instruksional, pemilihan media yang tepat didasarkan kepada karakteristik siswa pebelajar).