UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERBASIS LABORATORIUM DI MTsN 3 MEDAN

Penerapan pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Keterampilan proses. Berbasis Laboratorium di MTsN 3 Medan telah dilaksanakan. Tujuan penelitian adalah untuk (meningkatkan kualitas belajar fisika siswa dengan meningkatnya belajar, dan diterapkannya penilaian dalam ranah psikomotor dan afektif dalam pembelajaran, yang selama ini jarang dilaksanakan.Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VII-E MTsN 3 Medan yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah Besaran dan Satuan, Suhu serta Pengukuran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses berbasis laboratorium Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Instrurnen yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dengan 25 buah soal berbentuk tes objektif dengan 4 option pilihan. Instrumen Iainnya yaitu lembar pengaamatan keterampilan siswa (psikomotor) dan sikap (afektif).Hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses berbasis laboratorium mengalami peningkatan, dapat dilihat dari peningkatan siswa pada akhir pembelajaran. Nilai siswa sebelum pembelajaran (pretes)36, dan hasil yang diperoleh setelah pembelajaran (postes) pada siklus I adalah 63,6 adalah dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 30,5. Pada Siklus II rata-rata nilai postes siswa adalah 72 sehingga terjadi peningkatan sebesar 36. Sedangkan pada siklus 3 atau pada akhir pembelajaran rata-rata nilai postes yang diperoleh adalah 83,3 sehingga peningkatan pembelajaran dari siklus I sampai besamya 47,3. Selain itu peningkatan juga terjadi pada aspek kerja/keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif). Pada siklus I rata-rata nilai kerja siswa sebesar 45,9 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata nilai dan pada siklus III nilai rata-rata siswa menjadi 92, 2. Sedangkan untuk rata-rata sikap (afektif) siswa pada siklus I adalah 41,6, pada siklus II sebesar 65,9 dan pada siklus III mencapai 88,9.Dengan demikian penerapan pendekatan keterampilan proses berbasis laboratodurn ini dapat meningkatkan basil belajar siswa sehingga pembelajaran berkualitas.