MAKNA TUTUR DALAM MANGUPA-NGUPA PADA PERKAWINAN ADAT BATAK MANDAILING DI KECAMATAN MEDAN DENAI

Mangupa adalah suatu acara bagi kedua pengantin pada saat diberikan upah-upah atau nasehat yang di dalamnya terdapat tuturan-tuturan. Pada masa sekarang ini penggunaan bahasa pada acara mangupa kurang kental bahasa batak Mandailingnya. Oleh sebab itu, bahasa tuturan pada acara mangupa perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis tindak tutur yang digunakan pada upacara perkawinan adat Batak Mandailing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskiptif. Penelitian di adakan di Kecamatan Medan Denai, selama kurang lebih dua bulan yaitu awal bulan juli sampai awal bulan September 2015. Sumber data adalah tuturan yang disampaikan pada acara mangupa. Data dikumpulkan dengan teknik rekam .
Dari hasil pemerolehan data ditemukan 15 tuturan dan yang paling dominan adalah tindak tutur Ilokusi sebanyak 10 tuturan (66,66%), tindak tutur Lokusi seb