HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PERHITUNGAN DASAR KONSTRUKSI MESIN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIJER PODI BERASTAGI TAHUN AJARAN 2011/2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar arah hubungan Fasilitas Belajardan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesinpada siswa kelas X Program Keahlian Mekanik Otomotif di SMK Pijer PodiBeras Tagi Tahun Ajaran 2011/2012 dan untuk mengetahui tingkatkecenderungan Fasilitas Belajar,Kebiasaan Belajar dan hasil belajar perhitungdasar konstruksi mesin.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian MekanikOtomotif di SMK Pijer Podi. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang yangditentukan dengan teknik sampling.Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket dan tes dimana datapenelitian dijaring melalui angket untuk variabel Fasilitas Belajar dan KebiasaanBelajar, sedangkan variabel Hasil Belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesindijaring melalui tes objektif.Validitas instrumen penelitian diuji dengan rumus korelasi point biserial dengantingkat persamaan pada taraf signifikan 5%. Reliabilitas (keterandalan) instrumenpenelitian diuji dengan rumus koefisian alpha, yaitu sebesar 0,876 untuk angketFasilitas Belajar dan 0,885 untuk angket Kebiasaan Belajar siswa. Sedangkanuntuk tes uji dengan rumus KR – 20 yaitu sebesar o,878 untuk Hasil BelajarPerhitungan Dasar Konstruksi Mesin.Dari hasil analisis data diperoleh bahwa tingkat kecenderungan Fasilitas Belajarcenderung tinggi, Kebiasaan Belajar siswa cenderung tinggi dan Hasil BelajarPerhitungan Dasar Konstruksi Mesin cenderung tinggi.Hasil analisis regresi ganda menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positifdan berarti antara Fasilitas Belajar dan Kebiasaan Belajar dengan Hasil BelajarPerhitungan Dasar Konstruksi Mesin. Koefisien korelasi ganda R sebesar 0,635sedangkan koefisien determinasi R2 sebesar 0,4043. Data – data ini menunjukanbahwa 40,43 % Hasil Belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesin dapatdijelaskan oleh Fasilitas Belajar dan Kebiasaan Belajar.Hasil analisis korelasi jenjang pertama menunjukan bahwa terdapat hubunganyang berarti antara Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Perhitungan DasarKonstruksi Mesin dengan koefisien korelasi ry1.2 sebesar 0,548 dan antaraKebiasaan Belajar dengna Hasil Belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesin jugaterdapat hubungan yang berarti dengan koefisien korelasi ry2,1 sebesar 0,495.Besar sumbangan efektif dari variabel Fasilitas Belajar terhadap Hasil BelajarPerhitungan Dasar Konstruksi Mesin adalah sebesar 23,350% dan sumbanganefektif dari Hasil Belajar Perhitungan Dasar Konstruksi Mesin adalah sebesar17,080%