Nainggolan, Septia Edi Pratama (2013) RANCANGAN DAN PERHITUNGAN STRUKTUR BALOK DAN PELAT LANTAI PADA BANGUNAN RUKO 4 LANTAI. Undergraduate thesis, UNIMED.
509210033 Cover.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
509210033 Pengesahan.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
509210033 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
509210033 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (207kB) | Preview
509210033 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (71kB) | Preview
509210033 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
509210033 Daftar Simbol.pdf - Published Version
Download (198kB) | Preview
509210033 Bab I.pdf - Published Version
Download (250kB) | Preview
509210033 Bab V.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
509210033 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
Abstract
Balok dan pelat adalah elemen dari sebuah bangunan. Kegagalan dalam merencanakan dimensi dan penulangan dapat menyebabkan keruntuhan dari bangunan tersebut. Untuk itulah pentingnya tugas akhir ini dibuat. Rancangan dan Perhitungan Struktur Balok dan Pelat Lantai pada Bangunan Ruko 4 Lantai adalah, mendapatkan dimensi tebal pelat atap dan lantai, mendapatkan tulangan pelat yang dipakai, mendapatkan dimensi balok, mendapatakan tulangan longitudinal dan geser pada balok.Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus merupakan suatu cara untuk merancang serta menganalisa struktur balok dan pelat pada bangunan ruko 4 lantai dan untuk mengetahui hubungan antara balok dan pelat. Komponen pelat dengan seluruh beban yang didukung langsung dilimpahkan kekolom dan selanjutnya kepondasi bangunan, bentangan struktur pelat tidak dapat panjang karena pada ketebalan tertentu (berarti berat sendiri) menghasilkan struktur yang tidak hemat dan praktis. Oleh karena itu telah banyak dikembangkan jenis sistem struktur pelat yang bertujuan untuk memperoleh bentangan sepanjang mungkin dengan masalah beban mati sekecil mungkin. Salah satu diantaranya dinamakan sistem balok anak dan induk, terdiri dari pelat yang bertumpu pada balok anak yang membentuk rangka dengan balok induk serta kolom sebagai penopang struktur keseluruhannya. Pada sistem ini pada umumnya dicetak monolit menjadi kesatuan dengan pelat lantai atau atap. Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan dimensi dan penulangan pelat, serta mendapatkan dimensi, penulangan longitudinal dan penulangan geser balok.Dimensi tebal pelat atap adalah 110mm, tebal pelat lantai 3 adalah 126mm, dan tebal pelat lantai 2 adalah 126mm. Tulangan pelat yang dipakai pada pelat atap adalah Ø8mm, dengan jarak pemasangan yang bervariasi antara lain 100mm pada tumpuan, dan 200 pada lapangan. Tulangan pada pelat lantai 2 dan 3 adalah Ø8mm, dengan jarak pemasangan yang bervariasi antara lain 60mm pada tumpuan, dan 120 pada lapangan. Dimensi balok pada lantai atap adalah tinggi balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Dimensi balok pada lantai 3 adalah tinggi balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Dimensi balok pada lantai 2 adalah tinggi balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Pada lantai atap didapat tulangan longitudinal Ø16mm, dengan jumlah tulangan 5 batang, dan tulangan geser Ø8mm dengan jarak yang bervariasi antara 50-170mm. Pada lantai 3 dan 2 didapat tulangan longitudinal Ø16mm, dengan jumlah tulangan 7 batang, dan tulangan geser Ø8mm dengan jarak yang bervariasi antara 50-170mm
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 690.8 Nai r |
Keywords: | Dimensi; Tulangan; Balok; Pelat |
Subjects: | T Technology > TH Building construction T Technology > TH Building construction > TH900 Construction equipment in building |
Divisions: | Fakultas Teknik > D3 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 13 Jan 2017 07:43 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18723 |