Situmeang, Ekalia (2014) KEBERADAAN ETNIS TIONGHOA MASA ORDE BARU DI DESA SUNGGAL MEDAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
COVER.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
LEMBAR PENGESAHAN .pdf - Published Version
Download (407kB) | Preview
ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (317kB) | Preview
DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (520kB) | Preview
BAB V.pdf - Published Version
Download (320kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kedatangan etnis Tionghoa ke desa Sunggal Medan, interaksi sosial masyarakat pribumi dengan etnis Tionghoa masa Orde Baru, dan untuk memperoleh gambaran pemukiman, mata pencaharian dan pendidikan etnis Tionghoa di desa Sunggal Medan pada masa Orde Baru. Untuk memproleh data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode study pustaka (library reasearch) dan penelitian lapangan (field reasearch). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitian.Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahui bahwa sejarah etnis Tionghoa di Desa Sunggal Medan karena dibukanya perkebunan sepanjang Medan-Labuhan Batu pada tahun 1870 oleh kolonial Belanda yang membutuhkan banyak tenaga kerja hingga didatangkanla mereka dari berbagai daerah di wilayah Indonesia, seperti Singapura dan Malaysia. Interaksi sosial etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi diawal kedatangannya sudah terjalin kurang harmonis hingga Orde Baru disebabkan oleh sterotip etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi dan sebaliknya. Mata pencaharian mereka adalah petani, pedagang, pebisnis dan ahli tukang dalam berbagai pertukangan . Pola pemukiman rumah mereka yang bermata pencaharian sebagai petani cenderung memencar, sedangkan pedagang dan pebisnis pola pemukiman mereka cenderung mengelompok dan memanjang disepanjang jalan besar Sunggal dan dibidang pendidikan di Sunggal masa Orde Baru juga memprihatinkan sebab banyak sekolah yang berbau Cina ditutup dan penerimaan siswa etnis Tionghoa tidak boleh lebih dari 40% disetiap sekolah hingga banyak anak-anak etnis Tionghoa di Sunggal yang putus sekolah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 305.8 Sit k |
Keywords: | sejarah Tionghoa , interaksi sosial, keberadaan, mata pencaharian, pemukiman Tionghoa, dan pendidikan ,di Sunggal. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Cecilia Tampubolon |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 10 Oct 2016 02:28 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18384 |