Manurung, Deli Novia (2014) RUMAH PENGASINGNA SOEKARNO SEBAGAI OBJEK WISATA DI KOTA PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3103321011 COVER.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
2. NIM. 3103321011 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (919kB) | Preview
3. NIM. 3103321011 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
4. NIM. 3103321011 PREFACE.pdf - Published Version
Download (283kB) | Preview
5. NIM. 3103321011 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (287kB) | Preview
6. NIM. 3103321011 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (186kB) | Preview
7. NIM. 3103321011 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (188kB) | Preview
8. NIM. 3103321011 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
9. NIM. 3103321011 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (404kB) | Preview
13. NIM. 3103321011 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (320kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Rumah Pengasingan Soekarno sebelum menjadi tempat pengasingan, perkembangan perubahan fungsi Rumah Pengasingan, perkembangan tempat pengasingan Semasa Orde Baru sampai Reformasi, serta upaya Pemerintah dan masyarakat dalam malestarikan objek wisata rumah pengasingan Soekarno di Kota Parapat Kabupaten Simalungun. Untuk memperoleh data – data yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara studi literatur, observasi ke lokasi penelitian dan wawancara kepada penjaga rumah pengsingan, pemerintah, dan masyarakat sekitar lokasi penelitian.Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahuilah Rumah Pengasingan Soekarno dibangun pada tahun 1927 latar belakang di dirikannya rumah ini adalah untuk tempat beristirahat para mandor kebun Belanda yang pada saat itu di seputaran rumah ada perkebunan teh. Pada Agresi Militer Belanda ke II rumah ini dijadikan Belanda sebagai tempat Pengasingan bagi Presiden Soekarno, Sutan Syahrir dan Agus Salim. Pada tahun 1980 dibuka untuk dijadikan menjadi Objek wisata. Kini rumah ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kondisi rumah ini masih terawat. Namun banyak masyarakat dan wisatawan yang datang ke kota Parapat tidak mengetahui mengenai Rumah pengasingan ini, rumah ini sangat sepi pengunjung. Sangat diperlukan upaya pemerintah dan masyarakaat dalam pelestarian dan pengenalan akan rumah pengasingan ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 306.906 53 |
Keywords: | Objek Wisata; Kota Parapat;Sejarah |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Cecilia Tampubolon |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 03 Oct 2016 06:08 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18315 |