MAKNA FILOSOFI ANAKKON HI DO HAMORAON DI AU BAGI MASYARAKAT BATAK DI DESA SIMAMORA NABOLAK KECAMATAN PAGARAN TAPANULI UTARA

Skripsi ini mendiskripsikan mengenai ‘Makna Filosofi Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au Bagi Masyarakat Batak Di Desa Simamora Nabolak Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara.’ Skripsi ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui makna sebenarnya filosofi anakkon hi do hamoraon di au bagi masyarakat suku Batak yang ada Di Desa Simamora Nabolak2. Untuk mengetahui bagaimana dampak filosofi terhadap orangtua dalam mendidik anak,baik keturunan laki-laki maupun perempuan?3. Untuk mengetahui perubahan filosofi anakkon hi do hamoraon di au pada masyarakat di Desa Simamora Nabolak4. Untuk mengetahui dampak filosofi anakkon hido hamoraon di au bagi perekonomian masyarakat di Desa Simamora Nabolak. Dalam melakukan penelitian medode penelitian jenis peneitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskrptif. Skripsi ini menjelaskan bagaimana pemaknaan filosofi anakkon hi do hamoraon di au bagi masyarakat Di Desa Simamora Nabolak, didalam pemaknaan masyarakat umum filosofi memiliki arti anak adalah sumber kekayaan, namun sebenarnya pemaknaan filosofi didalam masyarakat memiliki pandangan yang berberda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan sebagi informannya adalah masyarakat yang ada di Desa Simamora Nabolak, yaitu Ketua Adat, orangtua, dan anak yang ada dimasyarakat. Di dalam hasil penelitian pemaknaan filosofi mengalami beberapakali perubahan,pemaknaan filosofi pada zaman kerajaan Batak. Pemaknaan filosofi pada saat persebaran kewilayah lain, baik itu pembukaan perkampungan baru dan mengelola lahan untuk pertanian. Pemaknaan filosofi dalam menyekolahkan anak sampai sukses. Dalam pemaknaan filosofi orangtua selalu dengan giat mengajarkan bagaimana moral yang baik didalam keluarga, karena pendidikan didalam keluarga ditekankan agar didalam masyarakat dapat berahlak baik. Seiring berjaannya waktu pemaknaan filosofi hanya sekedar pengetahuan saja, karnabanyak orangtua yang sudah tidak menerapkan makna tersebut terhadap generasi penerusnya, hal ini disebabkan karena kesibukan dalam mencari kerja, sehingga tidak terlalu memperhatikan sianak. Hal ini berdampak pada kepribadan anak didalam perantauan.