ANALISI MIGRASI PENDUDUK DI DESA LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor pendorong utama migran melakukan migrasi di Desa Laut Dendang. (2) Faktor penarik utama migran melakukan migrasi di Desa Laut Dendang. (3) Adaptasi budaya yang dilakukan penduduk migran di Desa Laut Dendang.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laut Dendang, 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah para migran yang sudah berumah tangga di Desa Laut Dendang minimal tinggal menetap 6 bulan dan maksimal 5 tahun (2009-2013) yang berjumlah 278 Kepala Keluarga. Sampel dalam penelitian ini ditentukan 30% dari jumlah populasi sehingga sampel berjumlah 83 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung data dianalisis dengan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor pendorong utama migran melakukan migrasi adalah faktor ekonomi (49,39%) yaitu pendapatan di daerah asal rendah, faktor letak (30,12%) jarak daerah asal ke kota Kecamatan rata-rata 25 km, dan faktor alam (20,48%) yaitu bencana alam banjir dan tanah longsor. (2) Faktor penarik utama migran melakukan migrasi adalah faktor ekonomi (46,98%) yaitu pendapatan yang lebih tinggi, dan faktor sosial (53,2% = untuk kesempatan memasuki pekerjaan yang lebih baik 36,15% dan keberadaan keluarga 16,87%). (3) Adaptasi budaya yang dilakukan migran di Desa Laut Dendang dapat dilihat dari penyesuaian migran terhadap tradisi dan norma masyarakat. 1)tradisi dalam pernikahan sebagian besar (62,65%) migran ikut membaurkan diri dan sebagian kecil (37,44%) migran yang tidak mengikuti tradisi, tradisi dalam kelahiran anak sebagian besar (69,03%) migran mengikuti tradisi dan sebagian kecil (30,97%) yang tidak mengikuti tradisi. 2)norma kesopanan pada umumnya (83,13%) migran melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat dan sebagian kecil (16,87%) migran yang tidak melaksanakannya, seperti memberi salam saat memasuki rumah orang lain, menghormati orang yang lebih tua dengan panggilan yang sopan, norma kebiasaan pada umumnya (81,92%) migran mempunyai kebiasaan yang baik kepada tetangganya yakni ketika pulang kampung membawakan oleh-oleh kepada tetangga terdekat, dan sebagian kecil (18,08%) migran yang tidak mengikuti.