STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PENAMBANGPASIR DI DESA PAGARAN SIBULUSSALAM KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATENMANDAILING NATAL DITINJAU DARI KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Strategi Bertahan HidupMasyarakat Penambang Pasir, (2) Sosial Ekonomi (tingkat pendapatan, tingkatpendidikan, jumlah anggota keluarga), (3) Untuk mengetahui Sosial Ekonomikondisi rumah tempat tinggal (kondisi perumahan), pada masyarakat penambangpasir di Desa Pagaran Sibulussalam Kecamatan Panyabungan Kabupaten MandailingNatal.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagaran Sibulussalam 2013. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh Penduduk penambang pasir di Desa PagaranSibulussalam Kecamatan Panyabungan yang berjumlah 158 KK dan sampel 23%diambil secara acak Sederhana (random Sampling). Teknik pengumpulan datadengan menggunakan Observasi dan teknik komunikasi langsung yangmenggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.Hasil yang di peroleh menunjukkan: (1) Strategi yang dilakukan masyarakatpenambang pasir untuk bertahan hidup di Desa Pagaran Sibulussalam KecamatanPanyabungan Kabupaten Mandailing Natal dengan melakukan kerja sampingansebagai buruh tani sawah sebagian besar 30,77%. (2) Sosial Ekonomi dilihat dari:Tingkat pendapatan masyarakat penambang pasir di Desa Pagaran SibulussalamKecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal masih tergolong sedang,tingkat pendidikan masyarakat penambang pasir masih tergolong rendah tamat SD,karena tidak memenuhi wajib belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaituwajib belajar 9 tahun, disamping itu tingkat pendidikan anak responden yang sudahtamat pada umumnya tamat SMP sehingga dapat dikategorikan pendidikan anakresponden pada umumnya rendah. Jumlah anggota keluarga responden dimana yangpaling besar adalah jumlah anggota keluarga 5. (3) Sosial ekonomi dilihat dari:kondisi perumahan responden berdasarkan jenis bangunan adalah semi permanensebagian besar 38,89%. Status kepemilikan rumah milik sendiri. Fasilitaspenerangannya menggunakan listrik, sumber air bersih diperoleh dari sungai, sampahdan limbah dibuang pada tempatnya yaitutempat sampah dan selokan/parit sertatinja/kotoran lainnya dibuang di WC/kakus