Silaen, Gonggom (2013) PERANAN TNI DIBIDANG KEKUATAN SOSIAL POLITIK DALAM MEWUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN DI MASA ORDE BARU. Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM 071233210054-COVER.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
NIM 071233210054-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (461kB) | Preview
NIM 071233210054-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
NIM 071233210054-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (199kB) | Preview
NIM 071233210054-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
NIM 071233210054-BAB I.pdf - Published Version
Download (324kB) | Preview
NIM 071233210054-BAB V.pdf - Published Version
Download (337kB) | Preview
NIM 071233210054-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan TNI di bidang kekuatan sosial politik dalam mewujudkan stabilitas di masa Orde Baru. Metode penelitian yang dilakukan dalam penenlitian ini didasarkan kepada metode penelitian sejarah. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan library research.Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu menemukan sumber data maupun informasi yang relevan dengan cara mengelompokkan data yang berkenan dengan peranan TNI dibidang kekuatan sosial politik dalam mewujudkan stabilitas keamanan di masa orde baru. Selanjutnya adalah verifikasi data yaitu keritik sumber data berdasarkan otensitas dan kredibilitas data. Kemudian menginterpretasikan data yaitu merangkai fakta-fakta dari sumber-sumber sejarah menjadi suatu kesatuan pengertian berdasrkan sumber-sumber yang diperoleh dari pengumpulan data sehingga dapat dianalisis. Dan tahap terakhir adalah menyajikan (rekontruksi) kembali fakta-fakta sejarah ke dalam tahap pembahasaan.Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh bahwa peranan TNI dibidang kekuatan sosial poolitik dalam mewujudkan stabilitas keamanan dimasa orde baru dilatar belakangi oleh konsep dwifungsi atau jalan tengah ABRI. Keterlibatan ABRI dalam sosil-politik erat kaitannya dengan konsep dwifungsi ABRI sebagai doktrinnya. Konsep dwifungsi juga terkandung secara implisit pada gagasan Mayjen A.H. Nasution (Kepala Staf AD) pada tahun 1958 dengan konsep “jalan tengah”, di mana peran tentara tidak terbatas pada tugas profesional militer belaka. Pada awal Orde Baru, dwifungsi dalam arti struktural terus dijalankan karena perwira-perwira ABRI terus memainkan peranan penting dalam struktur pemerintahan secara langsung. Dimana militer menjadi kunci hampir di semua jabatan pemerintahan, baik eksekutif, legislatif, dan lembaga-lembaga negara lainnya. ABRI dalam pelaksanaan kiprahnya khususnya sebagai kekuatan sosial politik menduduki jabatan-jabatan penting, seperti Presiden beberapa Lembaga Tinggi Negara dan menduduki beberapa pos Menteri, serta Gubenur untuk beberapa dekade masih dikuasai ABRI.Lebih jauh ditandaskan bahwa ABRI dikatakan juga sebagai kekuatan sosial politik merupakan penjelmaan panggilan tugas, tekad dan ketetapan hati sebagai prajurit pejuang yang senantiasa manunggal dengan rakyat di dalam keperansertannya menentukan tujuan, haluan dan politik negara yang mengemban fungsinya dengan menampilkan diri sebagai pelopor, dinamisator, dan stabilisator negara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 909.829 Sil p |
Keywords: | peran TNI; kekuatan sosial politik; dwifungsi ABRI; stabilitas keamanan; orde baru; kekuasaan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam > BP50 History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 30 Dec 2016 05:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18034 |