PEMUKIMAN BAGAN- TANJUNG TIRAM BATU BARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal pemukiman masyarakat di batu Bara. Dimulai dari dibukanya Bagan Luar sebagai kampung tertua yang ada di daerah Batu Bara.Kemudian untuk mengetahui tentang Perkembangan dari pemukiman awal masyarakat Bagan Luar ( Kota Tua ) Batu Bara. Mengetahui dampak yang terjadi dengan adanya Bagan Luar yang dalam perkembangannya dijadikan Bandar Perdagangan atau pelabuhan bebas ( Free Port ) bagi masyarakat sekitar dalam bidang, ekonomi dan pendidikan.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan melakukan tekhnik sejarah lisan (oral history). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau memfoto peninggalan-peninggalan dari Bagan Luar yang kemudian dalam perkembangannya menjadi Pelabuhan Bebas ( free Port ).Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahuilah bahwa, 1) Kehidupan awal Bagan Luar dibuka oleh Datuk Laksamana Abdullah karena beliau membuka Bagan Luar menjadi sebuah perkampungan yang kemudian dalam perkembangannya dijadikan sebagai pelabuhan bebas ( free Port ) dan sebagai benteng dari pertahanan Kedatukan Lima Laras , 2) Selanjutnya dalam perkembangannya Bagan Luar dipimpin oleh beberapa Datuk yakni Datuk Ayung , Datuk Paduka Sri Indera, Datuk Asmara , Datuk Laksamana Putra , Datuk jakfar , Datuk Laksamana Abdullah , Datuk Mhd Yudha yang kemudian dikuasai oleh Belanda, Jepang dan Pemerintahan Indonesia, 3) Dampak dari Bagan Luar tersebut dalam bidang ekonomi yakni mata pencaharian dan dalam bidang pendidikan yaitu adalah penambahan ilmu Agama karena Bagan Luar merupakan wilayah Kedatukan Melayu yang masyarakatnya menganut agama Islam.