Sinulingga, Jefri Duan (2013) KONFLIK KETEGANGAN SOSIAL ANTARAMASYARAKAT PRIBUMI DENGAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI ARNHEMIA (PANCUR BATU). Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM. 3101121211-COVER.pdf - Published Version
Download (80kB) | Preview
NIM. 3101121211-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (316kB) | Preview
NIM. 3101121211-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (70kB) | Preview
NIM. 3101121211-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (134kB) | Preview
NIM. 3101121211-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
NIM. 3101121211-DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (64kB) | Preview
NIM. 3101121211-BAB I.pdf - Published Version
Download (417kB) | Preview
NIM. 3101121211-BAB V.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
NIM. 3101121211-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (75kB) | Preview
Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui: 1.Interaksi sosial sebelum terjadinya konflik ketegangan sosial antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan di Arnhemia. 2. Bagaimana Latar belakang terjadinya konflik ketegangan sosial antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan di Arnhemia. 3. Untuk mengetahui Proses terjadinya konflik ketegangan sosial antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan di Arnhemia. 4. Interaksi sosial setelah terjadinya konflik ketegangan sosial antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan di Arnhemia.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan pelaku yang dapat diamati.Untuk memperoleh data data yang diperlukan untuk menjawaba penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan) dengan mengadakan observasi dan wawancara.Selain itu penulis juga menggunakan metode studi kepustakaan untuk mencari perbandingan informasi dari berbagai buku.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.Interaksi sosial antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan sebelum terjadinya konflik masih berlangsung dengan baik. 2. latar belakang terjadinya konflik karena pihak perusahaan perkebunan belanda yang ingin menguasai semua lahan milik masyarakat pribumi. 3.Proses terjadinya konflik dengan adanya pertikaian besar-besaran antara masarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan. 4Interaksi sesudah terjadinya konflik antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan tidal adanya lagi interaksi karena perusaan perkebunan belanda langsung pergi dari Arnhemia (Pancur Batu). Menurut analisis peneliti, interaksi antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan setelah berakhirnya konflik yaitu, sudah tidak ada lagi hubungan social antarab keduanya karena sesudah bereakhirnya konflik perusahaan perkebunan belanda langsung pergi dari Arnhemi.Jadi, sudah tridak ada lagi interaksi antara masyarakat pribumi dengan perusahaan perkebunan sesudah berakhirnya konflik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 909.82 Sin k |
Keywords: | Konflik ketegangan sosial; Masyarakat pribumi; Perusahaan perkebunan; Sejarah singkat arn hemia; Suu bangsa;. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam > BP50 History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 13 Oct 2016 03:59 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17923 |