Manurung, Fretdy M. (2013) MAKNA KERBAU (HORBO) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DALAM UPACARA KEMATIAN SAUR MATUA : STUDI DI KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM. 309122021-COVER.pdf - Published Version
Download (73kB) | Preview
NIM. 309122021-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (653kB) | Preview
NIM. 309122021-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
NIM. 309122021-KATAR PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (267kB) | Preview
NIM. 309122021-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
NIM. 309122021-DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
NIM. 309122021-DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
NIM. 309122021-BAB I.pdf - Published Version
Download (474kB) | Preview
NIM. 309122021-BAB V.pdf - Published Version
Download (263kB) | Preview
NIM. 309122021-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan makna kerbau (horbo) pada masyarakat batak toba,khususnya dalam upacara kematian Saur Matua. Kedua untuk menjelaskan tahap-tahap upacara kematian Saur Matua..Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menafsirkan makna dari suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia sehingga dapat memberikan gambaran sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerbau merupakan salah satu sarana dalam upacara kematian Saur Matua pada masyarakat Batak Toba. Dengan memotong kerbau dalam upacara kematian Saur Matua berarti status orang meninggal sudah tinggi (dalam pengertian adat) dan juga dalam kehidupan social serta ekonominya. Pembagian jambar merupakan sebagai sarana komunikasi pemberitahuan pengikatan dan mempererat hubungan keluarga. Kerbau merupakan hewan kurban yang memiliki nilai paling tinggi dibandingkan hewan lain seperti babi dan tanduk kerbau yang diletakkan pada rumah adat melambangkan tingginya kedudukan sosial (prestise) dan kekuasaan/kepemimpinan pemiliknya. Kerbau juga banyak membantu masyarakat Batak Toba dalam pertanian. Tahap-tahap dalam upacara kematian saur matua : upacara dijabu (didalam rumah), upacara dijabu menuju maralaman, upacara maralaman (di halaman rumah) dan acara sesudah upacara kematian
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 393.095 981 Man m |
Keywords: | Masyarakat; Kebudayaan; Adat istiadat; Kerbau (Horbo); Upacara kematian; Religi; Simbol; Status. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 06 Oct 2016 06:20 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17899 |