Hanim, Syarifa (2013) UPACARA TRADISI MANGUPA UPA PANGARANTO PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI DUSUN GUNUNG BOSAR DESA BANDAR MANIK KECAMATAN PEMATANG SIDAMANIK. Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM. 309122057-COVER.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
NIM. 309122057-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (545kB) | Preview
NIM. 309122057-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
NIM. 309122057-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (335kB) | Preview
NIM. 309122057-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
NIM. 309122057-DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (50kB) | Preview
NIM. 309122057-DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
NIM. 309122057-BAB I.pdf - Published Version
Download (516kB) | Preview
NIM. 309122057-BAB V.pdf - Published Version
Download (345kB) | Preview
NIM. 309122057-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk;(1)mengetahui proses pelaksanaan upacara mangupa upa pangaranto; (2) mengetahui tujuan diadakankannya upacara tradisi mangupa upa pangaranto; (3)mengetahui keluarga yang berperan serta dalam upacara tradisi mangupa upa pangaranto; (4)mengetahui makna dan symbol dibalik kelengkapan yang dipergunakan dalam tradisi mangupa upa pangaranto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yakni memaparkan data hasil penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan (field research) dengan metode wawancara tidak terstruktur dan observasi tidak berpartisipasi.Tradisi mangupa upa pangaranto merupakan adat warisan turun temurun masyarakat Batak Toba di Dusung Gunung Bosar. Pada masyarakak Batak Toba ada 5 (lima) anggota terpenting yang harus ada dalam upacara mangupa upa pangaranto yaitu anak yang di upa-upa, amang, inang, ompung dabawa dan ompung daboru. Syarat pangupa yang dipergunakan adalah manuk mira, nitak, aek sitio-tio dan utte pangir.Dalam upacara mangupa upa pangaranto lebih sering menggunakan syarat berupa ayam atau manuk, dikarenakan seekor manuk mira menggambarkan ketegaran, kegagahan yang artinya seorang yang di upa-upa harus seperti gambaran tentang ayam tersebut. Dalam tradisi mangupa upa pangaranto dapat dikatakan ‘mujarab’ apabila orang yang melaksanakannya memang benar-benar percaya dan meyakini apa yang telah mereka lakukan. Apabila dilaksanakan tetapi tidak yakin atas doa-doa yang diberikan sudah pasti doa yang diberikan tidak terkabul. Intinya ritual mangupa upa pangaranto ini juga dapat mensugesti dan juga dapat menjadi motivasi orang yang akan pergi merantau agar selalu giat dan kuat dalam menjalani hidup di daerah rantauannya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 394.459 81 Han t |
Keywords: | Kebudayaan; Makna dan simbol; Tradisi; Upacara; Mangupa pangaranto; Masyarakat batak toba. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 05 Oct 2016 02:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17888 |