Sipayung, Rahyu Swisty (2013) FALSAFAH DAYOK BINATUR PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN (STUDI DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN). Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM. 309122050-COVER.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
NIM. 309122050-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (303kB) | Preview
NIM. 309122050-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
NIM. 309122050-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (278kB) | Preview
NIM. 309122050-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (252kB) | Preview
NIM. 309122050-BAB I.pdf - Published Version
Download (463kB) | Preview
NIM. 309122050-BAB V.pdf - Published Version
Download (270kB) | Preview
NIM. 309122050-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (293kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini adalah mengenai falsafah dayok binatur dalam kehidupan masyarakat Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penyajian dayok binatur, makna dan nilai yang terkandung dalam dayok binatur, serta pesan dan petuah yang diperoleh melalui penyajian dayok binatur tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan penelitian lapangan (field research). Selain field research, dilakukan juga studi pustaka (library research) untuk menambah literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah, latar belakang penyajian dayok binatur sebagai makanan adat Simalungun pada awalnya adalah karena pada zaman kerajaan di Simalungun dahulu masyarakat Simalungun tidak mengenal ternak babi. Selain itu, terdapat ketertarikan masyarakat Simalungun dengan sifat-sifat ayam yang dapat dijadikan sebagai contoh, sehingga ayamlah yang dijadikan sebagai makanan adat. Nilai yang terkandung dalam dayok binatur supaya umat manusia mengetahui, memahami, dan melaksanakan dalam hidupnya pesan Tuhan melalui ayam ciptaan-Nya. Artinya, ada beberapa sifat dan prinsip ayam yang pantas untuk ditiru oleh manusia. Makna yang dapat diperoleh melalui penyajian dayok binatur ini adalah menempati posisi masing-masing dan melaksanakan tugas sesuai dengan posisi tersebut. Pesan dan petuah yang diperoleh melalui penyajian dayok binatur ini adalah agar hati, pikiran, dan kehidupan menjadi teratur selayaknya dayok binatur tersebut.Pada akhirnya, peneliti menyimpulkan bahwa dayok binatur dijadikan sebagai makanan adat Simalungun karena melalui cara hidup dan kehidupan ayam terdapat beberapa sifat ayam yang bisa dipedomani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 306.4 Sip f |
Keywords: | Pengajian Makanan Adat; Makna Dalam Makanan Adat; Kebudayaan; Wujud; Simbol; Adaptasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 29 Sep 2016 04:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17863 |