ANALISIS SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI KECAMATAN NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL (STUDI KASUS DI DUA KELURAHAN DAN DUA DESA)

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui arah dan pola aliran air tanah bebas di Kelurahan Pasar I, Pasar II, Desa Pasar III, dan Setia Karya Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, (2) Mengetahui sebaran intrusi air laut di di Kelurahan Pasar I, Pasar II, Desa Pasar III, dan Setia Karya Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal dilihat daya hantar listrik airnya.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Natal, khususnya di Kelurahan Pasar I dan Pasar II, serta Desa Pasar III dan Setia Karya. Populasi dalam penilitian ini adalah seluruh sumur penduduk di Kecamatan Natal. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik acak sistematis (systematic Random Sampling) sebanyak 30 titik sumur gali. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dan observasi. Data-data hasil pengukuran dan observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengidentifikasi tingkat intrusi air laut di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kedalaman muka air tanah dari sumur-sumur di Kecamatan Natal memiliki nilai tinggi muka air (TMA) sumur gali berkisar antara 150 cm – 3380 cm (1,5 m – 33,8 m) kedalaman sumur di Kecamatan Natal berkisar antara 180 cm – 650 cm (1,8 m – 6,5 m). Ketinggian tempat dari permukaan laut (elevasi) antara 200 – 3500 cm (2 – 35 m). Dari hasil interpolasi linear nilai TMA dengan metode Three Point Problem dalam bentuk Peta kontur air diketahui bahwa tinggi muka air di lokasi penelitian berkisar antara 1,5 m – 33 m. Dengan interval kontur sebesar 3 m, maka dapat terbentuk 11 garis kontur dengan nilai 3 m, 6 m, 9 m, 12 m, 15 m, 18 m, 21 m, 24 m, 27 m, 30 m, dan 33 m. Secara umum air tanah di mengalir dari arah tenggara menuju ke arah barat laut, selanjutnya ada yang mengalir dari arah timur menuju ke arah barat sebagian berbelok ke arah barat daya, sampai ke Laut Indonesia. Di beberapa bagian, air tanah bergerak dari arah timur laut menuju barat daya, sebagian berbelok ke arah barat namun semuanya menuju ke Samudera Indonesia .Selanjutnya ada juga air tanah yang mengalir dari arah utara menuju ke arah selatan, tenggara dan sebagian berbelok ke arah barat yang selanjutnya mengalir ke Sungai Batang Natal. Pola aliran air tanah di lokasi penelitian tergolong menyebar (radial) ke berbagai arah, ada yang ke barat laut, barat daya, barat dan selatan. Aliran air tanah menyebar menuju ke Samudera Indonesia dan Sungai Batang Natal. (2) Hasil pengukuran di lapangan menunjukkan bahwa nilai daya hantar listrik sampel air sumur gali berkisar antara 100 μmho/cm- 1600 μmho/cm dengan suhu air antara 26oC – 28oC .Untuk kebutuhan analisis maka nilai DHL dikonversikan pada suhu standar yaitu 25 oC. Pada sumur-sumur di Kecamatan Natal nilai DHL pada suhu 25oC berkisar antara 96 – 1429 (μmho/cm). Dari peta sebaran intrusi air laut diketahui bahwa dilokasi penelitian sebagian wilayahnya telah mengalami intrusi air laut, dari tingkat intrusi sedikit, sedang, agak tinggi, sampai terintusi tinggi. Sumber salinitas dilokasi penelitian berasal dari air laut.