PERUBAHAN MORFOLOGI KEKOTAAN DI KECAMATAN DELI TUA PADA TAHUN 2000-2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Karakteristik kekotaan pada Desa/ Kelurahan yang di Kecamatan Deli Tua. (2) Faktor-faktor penentu tingkat kekotaan pada Desa/ Kelurahan di Kecamatan Deli Tua. (3) sertatipologi Desa/ Kelurahan di Kecamatan Deli Tua pada tahun 2000-2010, Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Deli Tua tahun 2013. populasi penelitian ini adalah wilayah Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 3 Kelurahan dan 3 Desa yaitu Kelurahan Deli Tua Barat, Kelurahan Deli Tua Timur, Kelurahan Deli Tua, Desa Mekar Sari, Desa Kedai Durian, dan DesaSuka Makmur yang sekaligus dijadikan sebagai sampel.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi documenter.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriftip kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Karakteristik Kekotaan pada Desa/Kelurahan dilihat dari jumlah penduduk sebesar 60624 jiwa sudah dapat di kategorikan kedalam kota sedang, pertumbuhan penduduk juga memacu perkembangan sarana pendidikan sebanyak 24 unit, dan menyebabkan terjadinya peraliahan matapencaharian seperti karyawan swasta dalam jangka 10 tahun mengalami penambahan sebanyak 10460 jiwa, serta keadaan bangunan rumah juga sudah didominan oleh bangunan permanen dan semi permanen. (2) Tipologi Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Deli Tua dari segi lembaga sudah beroperasi dan berjalan dengan baik, juga terlihat tingginya motivasi masyarakat dalam bersekolah dimana dalam jangka 10 Tiap jenjang pendidikan( SMP 1704 jiwa, SMA 1992 jiwa, Perguruan Tinggi 547 jiwa), serta kebudaayaan yang ada di daerah Kecamatan Deli Tua sudah mulai memudar. (3)Faktor penentu Kekotaan pada Desa/ Kelurahan di Kecamatan Deli Tua dari keadaan kualitas jalan sudah dapat digolongkan kedalam jalan kelas 3, terlihat dari banyaknya transfortasi yang berlalu lalang, dan dari segi lahan yang lebih dominan yaitu lahan terbangun sebesar 925,8 Km2. Faktor-faktor itulah yang menjadi pendorong sehingga daerah ini dapat dikatakan sebagai daerah kota.