Sembiring, Rizal (2013) FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PETANI JERUK MENGGANTI TANAMANNYA MENJADI TANAMAN KOPI DI DESA BARUS JULU KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO. Undergraduate thesis, UNIMED.
308131086 COVER.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
308131086 LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version
Download (281kB) | Preview
308131086 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
308131086 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (219kB) | Preview
308131086 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
308131086 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
308131086 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
308131086 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
308131086 BAB I.pdf - Published Version
Download (420kB) | Preview
308131086 BAB VI.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
308131086 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi petani mengganti tanaman jeruk menjadi tanaman kopi di Desa Barus Julu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Barus Julu Kecamatan Barus Jahe. Populasi penelitian ini adalah petani yang mengganti tanaman jeruk menjadi tanaman kopi yaitu sebanyak 182 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah 20% dari jumlah populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 36 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 29 petani (80,56%) mengalami peningkatan pendapatan setelah menanam kopi dan 7 petani (19,44%) belum mengalami peningkatan pendapatan karena masih baru mengganti tanamannya. Untuk luas lahan kopi >2 ha, petani mendapatkan keuntungan setiap bulannya sekitar 11,2 juta. Dimana pendapatan 19,4 juta dikurangi biaya produksi 8,2 juta. Pada umumnya petani mengganti tanaman jeruk menjadi tanaman kopi dikarenakan (1) perawatan dan pemeliharaan yang dibutuhkan untuk tanaman jeruk lebih sulit dibandingkan tanaman kopi. Perawatan tanaman jeruk harus lebih intensif karena rentan terhadap hama dan penyakit, sehingga penyemprotan pestisida dan pemupukan harus sering dilakukan. (2) biaya produksi yang dibutuhkan untuk tanaman jeruk lebih banyak dibandingkan tanaman kopi antara lain untuk biaya pupuk, pestisida, sewa karyawan, transportasi dan lainnya. Biaya yang paling banyak pada tanaman jeruk yaitu pada pembelian pupuk dan penyemprotan pestisida. Sedangkan pada tanaman kopi, modal yang paling banyak dibutuhkan adalah untuk sewa tenaga kerja. (3) harga kopi lebih menguntungkan daripada jeruk. Meskipun jumlah produksi jeruk lebih banyak daripada kopi, tapi harga kopi jauh lebih besar daripada harga jeruk per kg. Harga jeruk lebih berfluktuasi dan jeruk lebih rentan terhadap penyakit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 338.173 73 Sem f |
Keywords: | pertanian; tanaman; jeruk; tanah; pemeliharaan; kopi; pengolahan; produksi; hama |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 13 Dec 2018 05:03 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17767 |