Sitompul, Harion Parlindungan (2013) 100 TAHUN GEREJA HKBP MEDAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
308121069 Judul.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
308121069 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
308121069 Abstrak.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
308121069 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (192kB) | Preview
308121069 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
308121069 Bab I.pdf - Published Version
Download (448kB) | Preview
308121069 Bab V.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
308121069 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang100 Tahun Gereja HKBP Medan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode Heuristik. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penelitian kepustakaan berupa buku-buku dan dengan cara penelitian lapangan berupa Observasi dan wawancara kepada Informan. Semua data yang diperoleh, yang berkaitan dengan 100 Tahun Gereja HKBP Medan dianalisis dengan menggunakan analisis historis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa masuknya injil di Tanah Batak membuat perubahan dalam kehidupan rohani masyarakat. Penginjilan didaerah tanah Batak telah di mulai pada tahun 1820 oleh Misionaris dari Inggris, Amerika(1834), dan Misionaris dari RMG (Rheinische Missionsgesellchaft) Barmen Jerman (1856). Misionaris ditanah Batak setelah berhasil Mengkristenkan masyarakat Batak di Tapanuli, Misionaris memperluas wilayah penginjilan didaerah sumatera yang lain diantaranya Daerah Sumatera Timur (Medan). Pada awalnya Masyarakat Kristen suku Batak melakukan migrasi ke daerah Medan untuk bekerja di Perusahaan-perusahan yang didirikan oleh Belanda. Untuk melakukan pelayanan bagi Migran Kristen Batak di Medan Misionaris Jerman mengirimkan Gr. Josia Hutabarat, yang tiba di Medan tanggal 1 Agustus 1912. Kepemimpinan Guru Jemaat Josia Hutabarat HKBP Medan berkembang dengan pesat karena jumlah Kristen Batak yang bekerja dan tinggal di Medan juga semakin meningkat. Guru Josia Hutabarat berhasil dalam memimpin HKBP Medan. Pada awalnya Jemaat HKBP Medan beribadah di Gereja Protestantche Kerk (Gereja Hindia Belanda) dan Gereja Gereformed. Pada tahun 1928 Gereja HKBP Medan selesai dibangun dan diresmikan dengan nama HKBP Medan. Gereja HKBP Medan Pada tahun 1951 menjadi HKBP Ressort Medan, dan pada tanggal 29 Nopember 1951 menjadi HKBP Distrik Medan Aceh.Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Pengabaran Injil yang dilakukan didaerah Batak oleh Misionaris Jerman telah membuat perubahan dalam kehidupan dan kepercayaan Masyarakat Batak. Pekerjaan Perluasan daerah Penginjilan didaerah Sumatera Timur (Medan) yang dilakukan oleh Misionaris Jerman mengalami banyak tantangan. Awalnya Masyarakat Batak yang melakukan Migrasi kedaerah Medan kesulitan didalam melaksanakan ibadah, sehingga Ephorus HKBP Ingwer Ludwig Nommensen mengutus Guru Josia Hutabarat ke Medan untuk melayani masyarakat Kristen Batak yang ada di Medan. Guru Josia Hutabarat tiba di Medan pada tanggal 1 Agustus 1912, tanggal kedatangan Guru Josia Hutabarat ditetapkan sebagai hari lahirnya Gereja HKBP Medan. Dari tahun 1912 Sampai pada tahun 2012 telah genap 100 Tahun Gereja HKBP Medan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 959.827 0 Sit s |
Keywords: | Sejarah; Gereja; Perkembangan; Gereja HKBP |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2018 03:56 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17723 |