EKSISTENSI MASJID DI MEDAN SEKITARNYA :SUATU TINJAUAN HISTORIS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Eksistensi Masjid bersejarahyang ada di Medan dan sekitarnya baik secara Fungsi, Peran, dan Fisik BangunanMasjid. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Metodedeskriptif kualitatif. Dengan tehnik pengumpulan data menggunakan studi Pustaka,Observasi, wawancara dan Dokumentasi. Untuk menganalisis data maka dilakukanbeberapa tahapan yaitu dengan menemukan sumber –sumber yang relevan denganPenelitian ini, selanjutnya verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi(menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) sebagai tahapan terakhir adalahmenganalisis dan menyajikan Eksistensi Masjid bersejarah tersebut di Kota Medan dansekitarnya.Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Kota Medanini dahulunya dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawakurang lebih seluas 4000 Ha, Kemudian berkembang menjadi Kampung Medan,selanjutnya tahun 1918 menjadi Gementee (Kotapraja) pada masa Belanda, menjadiKota Otonom, kemudian menjadi Kotamadya dan sekarang menjadi Ibu Kota dariProvinsi Sumatera UtaraSejarah Masjid di Kota Medan dan sekitarnya bermula ketika pada tahun 1728Tuanku Panglima Pasutan memindahkan pusat kerajaan dari Padang Datar, keKampung Alai (Labuhan Deli) yang tercatat disana ada enam Sultan Deli yang pernahbertahta di Istana Kerajaan Melayu Deli di Labuhan Deli, sejak dari Sultan Deli ke 4hingga Sultan Deli ke-9. Pada masa sultan Osman perkasa dibangun Masjid Al Osmanitahun 1854, dan pada masa sultan deli ke 9 tepatnya pada tahun 1901 Sultan Ma’mumAl Rasyid Perkasa Alam (1873-1924) mendirikan Masjid Raya Al Mashun, danselanjutnya mendirikan beberapa Masjid lainnya diantaranya Masjid Lama gangbengkok tahun 1888, serta Perjuangan 45Masjid bersejarah yang ada di Kota Medan dan sekitarnya ini Masjid Raya Al-Mashun, Masjid Lama Gang Bengkok, Masjid Raya Al Osmani, dan Masjid Perjuangan45 mempunyai keunikan tersendiri dari segi Arsitektur fisik bangunannya yangberarsitektur Tionghoa, Parsi, Romawi, Timur Tengah dan ditambah hiasan ornamenMelayu, sehingga menambah uniknya bangunan ini.Masjid bersejarah yang ada di Kota Medan dan Sekitarnya seperti, Masjid RayaAl-Mashun, Masjid Lama Gang Bengkok, Masjid Raya Al Osmani, dan MasjidPerjuangan 45, merupakan bangunan bersejarah peninggalan pada masa kesultananDeli saat itu dan sekarang masih dipergunakan masyarakat muslim untuk berbagaimacam jenis Kegiatan sosial serta sebagai tempat untuk pengajian, tempat berdiskusiyang biasa disebut taklib, berbuka puasa saat ramadhan dan ceramahKesimpulannya bahwa beberapa masjid bersejarah di Medan Eksistensinyamasih mengandung nilai yang penuh makna hingga kini yang yang terkenal di kalanganpara wisatawan karena bangunan tuanya yakni Masjid Raya Al-Mashun di Jl.Sisingamangaraja, Masjid Lama Gang Bengkok di Jl. Mesjid, dan Masjid Raya AlOsmani di Jl. Yos Sudarso Km 17,5 serta Masjid Perjuangan 45 di Jalan Pprof H.MYamin. Keberadaan masjid-masjid bersejarah tersebut di Medan telah menjadi sebuahikon Medan masa kini. Meskipun sudah tua, namun berdirinya masjid-masjid itu telahmemberi warna tersendiri bagi kota Medan ini