PENGARUH KOTA LIMA PULUH SEBAGAI IBU KOTA KABUPATEN BATU BARA TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kota Lima Puluh dijadikan sebagai ibukota kabupaten Batu Bara, kemudian mengetahui pengaruh kota Lima Puluh sebagai ibukota kabupaten Batu Bara terhadap perekonomian masyarakat, selanjutnya untuk mengetahui kondisi perekonomian kota Lima Puluh sebelum menjadi ibukota kabupaten Batu Bara, serta untuk mengetahui perkembangan perekonomian kota Lima Puluh setelah menjadi ibukota kabupaten Batu Bara.Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian Library Research dan Field Research. Dengan menelaah buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan sebagai data awal yang kemudian dianilisis dan dibandingkan dengan hasil lapangan.Kota Lima Puluh sebagai ibukota kabupaten Batu Bara memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian masyarakat, hal tersebut disebabkan karena setelah kota Lima Puluh menjadi ibukota kabupaten Batu Bara, Lima Puluh memiliki dua fungsi khusus yaitu kota Lima Puluh sebagai pusat administratif kabupaten Batu Bara dan Lima Puluh sebagai pusat perdagangan.Kondisi perekonomian kota Lima Puluh sebelum menjadi ibukota kabupaten Batu Bara berjalan relativ lambat, hal ini dikarenakan pada waktu itu kota Lima Puluh masih berada didaerah tingkat II dibawah pemerintahan Asahan sehingga sangat sulit mengembangkan perekonomian. Tidak ada faktor-faktor penarik seperti fungsi administratif dan perdagangan sehingga perekonomiannya pon berjalan lambat. Desa-desa dikecamatan Lima Puluh yang dibatasi oleh perkebunan oleh perkebunan dan akses jalan yang tidak memadai membuat perkembangan perekonomian kota Lima Puluh menjadi lambat.Setelah dipilihnya kota Lima Puluh sebagai ibukota kabupaten Batu Bara, kota Lima Puluh mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, hal tersebut disebabkan karena sarana dan prasarana yang sudah memadai dimana hal tersebut mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat. Semakin banyak para pengusaha lokal maupul diluar kota Lima Puluh yang membuka usaha didaerah Lima Puluh tersebut, bahkan ada sebagian masyrakat yang meninggalkan pekerjaan lamanya dan membuka usaha kecil di daerah kota Lima Puluh.