Mardiana (2013) BUDAYA ABANGAN MEMPENGARUHI KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN PEMATANGBANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN ( DALAM ANALISIS SEJARAH KEBUDAYAAN). Undergraduate thesis, UNIMED.
309121041 Judul.pdf - Published Version
Download (78kB) | Preview
309121041 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
309121041 Abstrak.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
309121041 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
309121041 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (152kB) | Preview
309121041 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (75kB) | Preview
309121041 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (75kB) | Preview
309121041 Bab I.pdf - Published Version
Download (194kB) | Preview
309121041 Bab V.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
309121041 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (123kB) | Preview
Abstract
Penelitan ini bertujuan Untuk mengetahui latar belakang budaya Abangan masyarakat Jawa di Kecamatan Pematangbandar, Kabupaten Simlaungun, mengidentifikasi pengaruh budaya Abangan yang diterapkan masyarakat Jawa di Kecamatan Pematangbandar, Kabupaten Simalungun, Untuk mengetahui pelaksanaan budaya Abangan pada masyarakat Jawa di Kecamatan Pematangbandar, Kabupaten Simalungun, serta Untuk melihat pengaruh budaya Abangan terhadap masyarakat Jawa di Kecamatan Pematangbandar, Kabupaten Simalungun.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian heuristik yang menggunakan dan menggambarkan objek yang diteliti dengan mengumpulkan, menganalisis, data secara sistematik dan objektif berdasarkan bukti-bukti dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapaun sampel dalam penelitian ini adalah 13 orang,yang dibagi menjadi dua bagian yaitu nara sumber utama yang terdiri dari 3 orang yaitu kapala kaum, lurah dan pembimbing adat, kemudian nara sumber pendukung yang terdiri dari 10 orang yaitu masyakat setempat. Dari hasil penelitian diperolah data bahwa latar belakang budaya Abangan di Kecamatan Pematang Bandar dari pulau Jawa yang dibawa oleh masyarakat Jawa yang bermigran ke Sumatera Utara kemudian menetap, budaya Abangan diwariskan kepada anak-anak masyarakat Jawa yang kemudian dijadikan pedoman masyarakat Jawa sehingga memberi pengaruh dalam setiap segi kehidupan. Budaya Abangan dapat berpengaruh baik (positif) dan dapat berpengaruh tidak baik (negative), masyarakat Jawa sebagian besar masih melaksanakan budaya Abangan walaupun budaya tersebut ada yang melanggar nilai-nilai agama Islam sebagai agama yang mereka anut. Budaya Abangan dapat dibagi menjadi tiga segi yaitu upacara keagamaan seperti slametan, kepercayaan seperti keramat, dan kesenian seperti jaran kepang dan tepung tawar. Tata cara pelaksanaan budaya Abangan pada umumnya memerlukan sesajen, bunga-bunga dan kemenyan. Peranan masyarakat untuk melestarikan budaya Abangan tidak dilakukan oleh semua masyarakat. Bagi sebagian besar masyarakat Jawa hanya bisa berupaya semampunya untuk mempertahankan budaya Abangan sebagai warisan budaya dari orang tua terdahulu dari perkembangan zaman yang semakin modern saat ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 959.81 Mar b |
Keywords: | Budaya; Abangan; Masyarakat jawa |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > CB History of civilization |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 13 Nov 2018 04:15 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17710 |