Rahmad (2013) SEJARAH KOTA KISARAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
Lembar Persetujuan dan Pengesahan.pdf - Published Version
Download (283kB) | Preview
309121061 Abstrak.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
309121061 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (414kB) | Preview
309121061 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (80kB) | Preview
309121061 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (79kB) | Preview
309121061 Bab I.pdf - Published Version
Download (273kB) | Preview
309121061 Bab V.pdf - Published Version
Download (132kB) | Preview
309121061 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (159kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kota Kisaran dari awal sampai sekarang hingga menjadi ibukota Kabupaten Asahan. Penelitian ini merupakan penelitian heuristik dengan menggunakan metode penelitian lapangan. Untuk mendapatkan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara yang menggunakan pedoman wawancara sebagai alatnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung yang pertama sekali menjadi cikal bakal sebagai Kota Kisaran adalah Kampung Tebing. Nama Kampung Tebing muncul karena berada dikawasan Tebing di Sungai Silau yang tinggi. Penduduk awal Kampung Tebing adalah orang-orang Melayu dan daerah-daerah disekitar kampung Tebing di huni oleh orang-orang Batak. Kemudian setelah masuknya Belanda mulailah masuk orang-orang jawa dan orang-orang Tionghoa yang bekerja sebagai kuli Kontrak di perkebunan milik Belanda. Nama Kisaran sendiri berasal dari sebuah Legenda Kisaran Naga, tidak diketahui secara pasti tahun berapa muncul nama Kisaran menjadi Sebuah Kota. Kemajuan Infrastruktur di Kota Kisaran karena pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda ketika Menguasai Kisaran. Alat Transportasi yang digunakan masyarakat Kisaran awalnya berupa sado, sepeda, kemudian adanya mobil digunakan oleh orang-orang Belanda, dan muncul Kereta Api pada Tahun 1915. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 tahun 1980 maka pada tanggah 20 Mei 1968 Ibukota Kabupaten Asahan dipindahkan dari Kotamadya Tanjung Balai ke Kota Kisaran. Pada tahun 1982, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1982 Kota Kisaran berubah menjadi Kota Administratif sebagai percobaan untuk berubah menjadi Kotamadya. Tetapi karena tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi Kotamadya akhirnya pada tahun 2003 sesuai dengan Peraturan pemerintah Nomor 33 tahun 2003 Kota Administratif Kisaran dihapuskan dan kembali sebagai Ibukota Kabupaten Asahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 959.81 Rah s |
Keywords: | Konsep kota; Sejarah; Pertumbuhan; Perkembangan; Kerangka berfikir |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2018 03:28 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17697 |