POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN LINGGAHARA DI KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Kondisi fasilitas (sarana dan prasarana), 2). Kondisi sapta pesona dan, 3). Bentuk-bentuk aktivitas ekonomi yang terdapat di objek wisata Air Terjun Linggahara Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah objek wisata Air Terjun Linggahara sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung dan pihak pengelola sebanyak 35 responden yang terdiri dari pihak pemerintah 1 orang, penyedia rumah makan 1 orang, penyewa jasa tikar dan ban 2 orang, juru parkir 2 orang, dan pengunjung 30 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dan pengambilan sampel dengan cara sampel insidentil dimana pengambilan sampel dilakukan pada kesempatan-kesempatan tertentu dari sumber data yang dientukan. Data diambil pada hari libur dan hari-hari biasa dimana pada hari minggu/libur dimulai jam 09.00-18.00 WIB dan pada hari biasa jam 14.00-18.00 WIB.Hasil yang sudah diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). Kondisi fasilitas (sarana dan prasarana) di objek wisata Air Terjun Linggahara sesuai dengan indiaktor yang telah di tentukan yaitu : 2 untuk kondisi jalan kerikil/diperkeras, 1 untuk sarana trasnportasi yang masih sangat kurang, 2 untuk jaringan listrik yang sudah cukup memadai, 2 untuk rumah makan/warung yang sudah cukup memadai, 1 untuk WC/ruang ganti pakaian yang masih belum memadai, 3 untuk lokasi parkir yang sudah cukup memadai, 2 untuk musholla yang sudah cukup memadai dan 1 untuk penginapan yang belum tersedia, dari hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kualitas sarana dan prasarana yang buruk di objek wisata ini, 2). Penerapan sapta pesona di objek wisata ini, sesuai dengan hasil angket yang diberikan kepada responden dan di jadi acuan untuk penilaian menyimpulkan bahwa sebanyak 66,66 % (20 orang) reponden menyatakan kuarangnaya penerapan nilai kebersihan dan sebanyak 60 % (18 orang) responden menyatakan penerapan nilai ketertiban di objek wisata ini yang belum terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk nilai keindahan, kesejukan dan keramah tamahan sebanyak 100 % (30 orang ) responden menyatakan sudah terlaksana dan terjaga dengan baik, 3). Aktivitas yang muncul di objek wisata ini masih bersifat sederhana, hanya terjadi di dalam area objek wisata dan sebagian kecil ektivitas ekonomi yang terjadi di luar atau disekitar objek wisata.