KAJIAN POTENSI OBJEK WISATA DANAU LAU KAWAR KECAMATAN NAMAN TERAN KABUPATEN KARO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Potensi fisik Wisata Danau Lau Kawar ditinjau dari lokasi/letak, iklim, topografi, vegetasi, air, dan fauna dan (2) Potensi non fisik Wisata Danau Lau Kawar ditinjau dari kerajinan tangan, makanan/kuliner, bentuk dan karakteristik arsitektur , tata cara berpakaian penduduk setempat . Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo pada tahun 2013. Populasi pada penelitian ini adalah kawasan wisata Danau Lau Kawar Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, dan sekaligus menjadi sampel penelitian (total sampling). Sumber informasi dalam penelitian ini adalah pemerintah setempat, dan masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi dokumenter, teknik observasi dan teknik komunikasi langsung. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Secara astronomis Danau Lau Kawar terletak pada 3011’49,3” LU dan 98023’19,7” BT, disebelah utara danau Lau Kawar terdapat Bukit Lancuk, sebelah selatan terdapat Gunung Sinabung, sebelah timur daerah camping round, dan disebelah barat hutan tropis alami, dengan suhu berkisar antara 160-170 C, dengan curah hujan rata-rata 1.000-4.000mm/tahun, dengan ketinggian 1438 mdpl. Wilayah ini sebagian besar dikelilingi oleh hutan tropis alami dibagian utara dan barat, dan vegetasi buatan berupa pertanian lahan kering dan sawah disebelah timur sampai tenggara. Luas hutan atau vegetasi alami adalah 72 Ha dan luas pertanian lahan kering adalah 39 Ha. Volume air danau lau kawar 41,5 juta m3 dengan panjang danau 1.900 m dan lebar 850 m. Fauna wilayah tropis banyak ditemukan disini yang hidup di hutan alami bukit lancuk seperti harimau, babi, monyet dll. (2) Potensi non fisik berupa dalam bentuk tradisi, kerajinan tangan, makanan/kuliner, musik dan kesenian, bentuk dan karekteristik arsitektur, serta tata cara berpakaian penduduk setempat belum dikembangkan untuk menunjang pengembangan objek wisata Danau Lau Kawar. Potensi sosial hanya ditampilkan pada saat-saat tertentu ketika pemimpin daerah berkunjung ke wilayah Danau Lau Kawar, sedangkan bentuk dan karakteristik arsitektur hanya ditemukan beberapa bangunan saja.