STUDI TENTANG KONDISI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL PENDUDUK DI KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)Keadaan kondisi fisik tempat tinggal penduduk Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi ditinjau dari kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, ruang dapur, kamar mandi/WC. (2) Kondisi lingkungan rumah penduduk Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi ditinjau dari kebersihan lingkungan tempat tinggal yang mencakup penyediaan air bersih, pembuangan sampah rumah tangga (padat dan cair), bentuk pembuangan tinja, pemeliharaan parit/drainase serta pekarangan/ halaman rumah.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Populasi dalam penelitian ini satu kecamatan yang ada sebanyak 14 Desa dengan jumlah 5.512KK. Sampel dalam Penelitian ini adalah dilakukan dengan tehnik proposi yaitu mengambil 10% dari populasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 desa yang ditentukan berdasarkan letak dari pusat kecamatan yaitu Desa Tigalingga dengan jumlah 327 KK x 10% = 33 KK, ditengah kecamatan yaitu Desa Laumil 464 KK x 10% = 46 KK, dan di pinggir kecamatan yaitu Desa Sarintonu 422 KK x 10% = 42 KK. Jadi, jumlah sampel yang dilakukan dalam penelitian adalah sebanyak 33 KK + 46 KK + 42 KK = 121 KK. Teknik pengumpulan data :observasi dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatifHasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Kondisi fisik tempat tinggal penduduk yang ditinjau dari: Kamar tidur yang merupakan tempat peristirahatan keluarga yang sudah memenuhi syarat rumah baik adalah 34% dan yang belum memenuhi syarat rumah baik adalah 66%, yang berarti di kecamatan Tigalingga jumlah kamar tidak memenuhi syarat rumah baik, ruang tamu masyarakat yang 80% memiliki ukuran <15m2, berarti belum memenuhi syarat standarisasi kesehatan dengan ukuran selayaknya 15m2, dengan ruang makan yang merupakan tempat makannya keluarga 88% ukuran ruang makan <15m2, yang berarti belum memenuhi syarat standarisasi kesehatan sebagai ukuran selayaknya yaitu >15m2, ukuran dapur masyarakat di daerah penelitian ini tergolong tinggi dan dikategorikan baik, dimana 74% sudah memenuhi syarat yaitu >7m2, dalam pengadaan kamar kamar mandi/WC 68% sudah membuat kamar mandi/WC baik didalam maupun diluar rumah, hal ini masyarakat sudah memperhatikan akan pentingnya kamar mandi/WC dikehidupannya. (2)Kondisi lingkungan tempat tinggal yang ditinjau dari: penyediaan sumber air bersih utama yang digunakan masyarakat tergolong baik, dimana sumber air bersih utamanya berasal dari PDAM, sistem pembuangan sampah (padat dan cair), sistem pembuangan sampah padat masyarakat tidak memenuhi syarat kesehatan karena hanya 27% masyarakat yang sistem pembuangan sampahnya diangkut oleh pihak kebersihan lingkungan dan sistem pembuangan sampah cairnya 92% masyarakat sudah mulai memperhatikan akan kebersihan lingkungannya, bentuk pembuangan tinja masyarakat masih tergolong tidak baik karena 64% masyarakat bentuk pembuangan tinjanya semipermanen, pekarangan/ halaman rumah di daerah penelitian memiliki halaman rumah, namun 90% masyarakat tidak memiliki pagar rumah hal ini berarti masyarakat tidak memenuhi syarat rumah sehat.