KARAKTERISTIK BANJIR DIKELURAHAN GLUGUR DARAT II KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Karakteristik Banjir dikelurahan Glugur Darat II ditinjau dari luas genangan, kedalaman genangan dan lama genangan (2) Kelas kerentanan banjir Dikelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah daerah banjir dikelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan timur dan populasi sekaligus dijadikan sampel ( area sampling). Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik studi dokumenter. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Karakteristik banjir yang terjadi di kelurahan Glugur Darat II ditinjau dari : (a) luas genangan banjir di kelurahan Glugur Darat II adalah 2154 m2 atau 7.07 % dari luas kelurahan Glugur Darat II. terdapat lima titik daerah banjir dan daerah yang paling paling luas terdapat dilingkungan VIII yaitu dengan luas genangan 675 m2 dan lingkungan yang paling sedikit luas genangannya adalah lingkungan III dengan luas genangan 197 m2 (b) kedalaman genangan banjir dikelurahan Glugur Darat II mencapai 58,3 cm, dari lima titik daerah banjir diketahui lingkungan VIII adalah lingkungan yang paling dalam terlanda banjir yaitu 58,3 cm dan lingkungan yang paling rendah kedalaman genangannya adalah lingkungan III kedalaman genangan 10.18 cm (c) lama genangan banjir dikelurahan Glugur Darat II bervariasi mulai dari 0.5 – 12 sampai 36 – 50 jam. dari lima titik daerah banjir diketahui lingkungan yang paling lama terlanda banjir adalah lingkungan VIII dengan lama genangan 36 – 50 jam dan lingkungan yang paling sebentar genangannya adalah lingkungan III dan lingkungan IV 0.5 – 12 jam. (2) Kelas kerentanan banjir Dikelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur terdapat di lima Lingkungan yaitu lingkungan III, dan IV termasuk kategori daerah kurang rentan, kemudian Lingkungan I dan VII termasuk kategori agak rentan, selanjutnya lingkungan VIII adalah daerah rentan banjir. Sedangkan lingkungan II, V dan VI adalah daerah yang tidak pernah terjadi banjir