ETNOBOTANI TUMBUHAN REMPAH DALAM TRADISI KULINER ETNIS MANDAILING DI DESA AEK GODANG KECAMATAN HULU SIHAPAS KABUPATENPADANG LAWAS UTARA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan danmanfaat dari rempah tersebut serta cara pengolahannya dalam tradisi kuliner etnismandailing di Desa Aek Godang kecamatan Hulu Sihapas, Paluta.Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala desa dan masyarakat yangbertempat tinggal di desa ini sedangkan objek dari penelitian ini adalah hatobangon(tokoh masyarakat), ibu rumah tangga, pardahan (juru masak), pemilik rumah makandan masyarakat yang mengkonsumsi makanan khas mandailing sehari-hari. Adapunalat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi danwawancara. Observasi merupakan ikut serta dalam penelitian ini dan wawancarayaitu bertanya langsung kepada ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Aek Godang.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan tekhnik analisa data yangdigunakan adalah mencatat,wawancara dan mendokumentasikan seluruh kegiatan,kemudian memilih data yang sesuai dengan masalah penelitian yang telah ditetapkan.Dari hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat terutamaibu-ibu di Desa Aek Godang Kecamatan Hulu Sihapas mengetahui manfaat daribalakka, pege (jahe), alas (lengkuas), unik (kunyit), bawang, lajo (kemiri),sangge-sangge (daun serai), utte (jeruk nipis), asom siala (kincung) dan daun salamyang berguna untuk penambah rasa, pewangi, membuat gurih, menghilangkan bauamis, dan memperindah tekstur masakanan serta cara mengolahnya menjadi berbagaijenis tradisi kuliner khas Mandailing seperti holat, sambal pati,ikan sale,sambal tuktuk,ikan mas arsik,daun ubi tumbuk,gulai haporas dan ikan pepes yang dikonsumsisehari-hari. Karena pengetahuan tentang manfaat dan cara mengolah rempahmerupakan tradisi yang sudah turun temurun dan harus dilestarikan oleh generasimuda, maka ibu-ibu di desa ini mengajarkan cara tersebut kepada anak gadis merekaagar warisan budaya tersebut dapat dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya.