PERGESERAN PERAN ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH KELUARGA PADA MASYARAKAT BATAK DI DESA LOBUSINGKAM KECAMATAN SITAHUIS KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran peran istri sebagai pencari nafkah keluarga pada masyarakat Batak di Desa Lobusingkam Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah serta untuk mengetahui seberapa besar peranan istri yang bekerja sebagai pencari nafkah keluarga dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran peran istri sebagai pencari nafkah keluarga, serta berapa besarnya pendapatan yang diperoleh istri sebagai pencari nafkah keluarga.Istri yang bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dianggap sudah menjadi hal yang biasa. Selain mereka bekerja untuk mencari nafkah, juga tidak melupakan pekerjaan domestiknya (pekerjaan rumah tangga) seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, dan lain sebagainya. Dari keadaan tersebut menyebabkan seorang istri harus melakukan peran ganda yang sebenarnya juga dapat dikatakan sebagai beban.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Untuk memperolehdata, penulis menggunakan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi serta studi pustaka, dimana populasinya adalah istri yang bekerja sebagai pencari nafkah keluarga yang ada di Desa Lobusingkam, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling (secara keseluruhan).Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa wanita Batak yang bekerja sebagai pencari nafkah keluarga disebabkan ada tiga faktoryaitu, faktor malas, faktor lingkungan dan tingkat pendidikan suami yang rendah. Sedangkan pendapatan atau penghasilan yang di dapatkan wanita yang bekerja sebagai pencari nafkah keluarga rata-rata sebesar Rp 700.000/bulan, sehingga dapat dikatakan bahwa pendapatan yang diperolehnya hanya pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Pendapatan atau penghasilan yang merekaperoleh digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari serta untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Disamping itu, pendapatan yang mereka peroleh digunakan juga untuk memenuhi biaya keperluan tak terduga misalnya menghadiri pesta, berobat dan lainnya.