Parapat, Airul Azwan (2012) SEJARAH GERAKAN SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA (SBSI) DI KOTA MEDAN TAHUN 1992-2012. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 308321006 Cover.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
2. NIM. 308321006 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (206kB) | Preview
3. NIM. 308321006 Abstrak.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4. NIM. 308321006 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
5. NIM. 308321006 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
6. NIM. 308321006 Bab I.pdf - Published Version
Download (347kB) | Preview
7. NIM. 308321006 Bab V.pdf - Published Version
Download (212kB) | Preview
8. NIM. 308321006 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
Abstract
Ungkapan Bung Karno untuk tidak melupakan sejarah bukanlah kiasanbelaka. Bagi saya ini berarti bahwa setiap peristiwa apabila diresponi dengan berhikmat, pasti mempunyai nilai seNdiri yang patut diingat dan dihargai. Terlepas dari besar atau kecilnya pelaku sejarah, lama atau singkatnya suatu peristiwa atau sempitnya daerah peristiwa itu.Atas dasar tersebut, skripsi ini mencoba menjelaskan suatu babakan perburuhan yang suram dan luput dari perhatian yakni sejarah gerakan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di Medan tahun 1992 – 2012. Dengan berkaca dari keberhasilan yang tumbuh subur dan berkekuatan di masa Orde baru terutama SBSI bahkan eksistensi dan pengaruhnya sampai ke Medan dan Sumatera Utara, maka gerakan serikat buruh di Medan tahun 1994 telah berhasil membawa perubahan penting, baik dalam konteks kehidupan bernegara maupun dalam konteks gerakan buruh itu sendiri. Puncak dari seluruh perjuangan buruh adalah menuntut kebebasan berserikat terjadi pada tahun 1998 ketika pemerintah meratifikasi konvensi ILO No. 87 tentang Kebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi.Dalam skripsi ini juga akan dijelaskan pasca Reformasi mengakibatkan menjamurnya berbagai macam serikat buruh yang juga kemudian di tubuh SBSI sendiri akibat adanya perbedaan pendapat dan perbedaan kepentingan mengakibatkan ada kelompok yang terpisah dari SBSI dan membentuk SBSI kembali dengan nama SBSI 1992. Hal inilah yang menjadi salah satu contoh yang mengakibatkan gerakan buruh sangat terfragmentasi dalam berbagai kelompok, akibatnya akan menyulitkan dalam membangun kekuatan buruh yang solid dan memiliki bargaining sosial politik yang kuat.Memang harus diakui, gerakan yang dibangun oleh SBSI di Medan mengalami penurunan kualitas. Gerakan yang dilakukan tidak sebanding dengan gerakan buruh tahun 1994 di Medan. Namun terlepas dari pencapaian yang tidaksebanding itu, ada satu fakta yang tidak dapat disangkal dan dapat dijadikanpelajaran adalah bahwa gerakan kritis membela hak – hak ekonomi politiknyaakan tetap ada serepresif apapun tindakan yang dilakukan untuk menghalanginya. Gerakan itu pada akhirnya akan mencari dan menemukan bentuk – bentuknya sebagai alternatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 950.071 Par s |
Keywords: | Kekuasaan; Sejarah; Kepemimpinan; Serikat buruh |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Brian Nicolas Rajagukguk |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Dec 2016 04:12 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17500 |