Tarigan, Elfrina M. (2012) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INDUSTRI KECIL KERANJANG BAMBU DI DESA SIRPANG SIGODANG KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
308331023 COVER.pdf - Published Version
Download (735kB) | Preview
308331023 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (7MB) | Preview
308331023 Abstrak.pdf - Published Version
Download (451kB) | Preview
308331023 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (795kB) | Preview
308331023 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (601kB) | Preview
308331023 Bab I.pdf - Published Version
Download (615kB) | Preview
308331023 Bab VI.pdf - Published Version
Download (745kB) | Preview
308331023 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (624kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui faktor- faktor industri kecilseperti Modal usaha, Bahan baku usaha, jumlah dan asal tenaga kerja, Transportasi, kondisi pemasaran di Desa Sirpang sigodang, (2) MengetahuiPendapatan yang diperoleh pengusaha industri keranjang bambu di Desa Sirpangsigodang Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sirpang Sigodang pada tahun 2012.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang berusaha dalamindustri keranjang bambu yaitu 220 KK dengan jumlah sampel sebanyak 66 KK(30%). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasilangsung dan, teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kondisi faktor-faktor industri kecilkeranjang bambu di Desa Sirpang sigodang adalah: (a) Dalam hal modal masih adapengusaha mengalami kekurangan modal sehingga harus meminjam kepada keluarga atau BANK. (b) Dalam hal bahan baku saat ini sangat sulit bagi pengusaha keranjang bambu untuk memperoleh bahan baku bambu di wilayah Desa Sirpang Sigodang, sehingga harus dibeli ke daerah lain. (c) Jumlah tenaga kerja pada industri Keranjang bambu masih cukup tersedia minimal 4-15 orang/pengusaha, dan seluruhnya berasal dari dalam daerah penelitian, (d) Transportasi yang digunakan adalah truk dan kondisinya masih cukup tersedia dan 100% layak digunakan dengan harga ongkos truk Rp 100.000/truk dan Rp 300/potongbambu, (e) Kondisi pemasaran dilihat dari cara pemasaran umumnya (78,79%)memasarkan keranjang bambu secara tidak langsung dan sebagian kecil (21,21%) memasarkan secara langsung. (2) Pendapatan pengusaha keranjang bambu rata-rata Rp 287.965/pengusaha, hal ini berarti pendapatan pengusaha keranjang bambu berada di bawah UMR Sumatera Utara tahun 2012 (Rp 1.200.000/bulan).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 910.071 Tar a |
Keywords: | Modal; Bahan baku; Transportasi; Pemasaran; Pendapatan; Tenaga kerja |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mrs Gusti Lisa Utami |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 29 Dec 2016 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17399 |