Sinurat, Yuni Widya Bela (2012) EKSISTENSI WARISAN BUDAYA (CULTURAL HERITAGE) SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA DI DESA LINGGA, KECAMATAN SIMPANG EMPAT, KABUPATEN KARO. Undergraduate thesis, UNIMED.
308322059 Cover.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
308322059 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (264kB) | Preview
308322059 Abstrak.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
308322059 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (338kB) | Preview
308322059 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (235kB) | Preview
308322059 Bab I.pdf - Published Version
Download (240kB) | Preview
308322059 Bab V.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
308322059 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (70kB) | Preview
Abstract
Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman baik suku maupun adat istiadat dan juga warisan budaya dari nenek moyang.Pesona keindahan alam dan warisan budaya tersebut dijadikan objek wisata dan merupakan modal bagi pembangunan dan kepariwisataan sehingga diharapkan mampu mengundang wisatawan untuk datang mengunjunginya. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu pertama, untuk mengetahui apa saja warisan budaya yang ada di Desa Lingga. Kedua, untuk mengetahui eksistensi warisan budaya (cultural heritage) dan yang ketiga untuk mengetahui peran pemerintah setempat dalam menjaga eksistensi warisan budaya sebagai objek wisata budaya di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti menghasilkan data berupa hasil wawancara dari para informan dan menuliskannya secara deskriptif apa yang didapat dari penelitian tersebut. Dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang eksistensi warisan budaya Karo. Suku Karo terlebih di Desa Lingga memiliki warisan budaya bangunan tradisional seperti Rumah Adat Karo, jambur, geriten dan sapo ganjang/sapo page. Suku Karo masih bersyukur karena rumah adat tradisional karo yaitu Siwaluh Jabu masih tersisa 2 buah serta warisan budaya lainnya.Keunikan dari arsitektur rumah adat karo tersebutlah yang membuat wisatawan tertarik dan datang berkunjung ke desa ini. Geriten yang fungsinya untuk menyimpan tulang belulang orang yang sudah meninggal serta sapo ganjang dulunya sebagai tempat anak-anak lajang tidur.Kemudian juga jambur yang banyak fungsinya bagi masyarakat Desa Lingga.Namun semuanya ini sudah sangat berubah dari sebelumnya. Rumah adat karo dan warisan budaya lainnya sudah tidak terjaga lagi eksistensinya, sudah mulai memudar. Sehingga potensi objek wisata budayanya pun sudah mulai berkurang dan berdampak terhadap berkurangnya wisatawan mancanegara yang datang berkunjung. Maka diharapkan kepada masyarakat maupun pemerintah setempat untuk memberikan perhatian dan kepeduliannya terhadap eksistensi warisan budaya di Desa Lingga tersebut. Belum ada partisipasi yang diberikan oleh pemerintah terhadap warisan budaya di Desa Lingga ini. Hanya janji-janji yang diberikan. Dan dari masyarakat setempat pun seharusnya juga memberikan partisipasi dan kepeduliannya sehingga warisan budaya yang ada di Desa Lingga ini terjaga eksistensinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 306.071 Sin e |
Keywords: | Warisan budaya; Pariwisata budaya; Rumah adat; Eksistensi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Gusti Lisa Utami |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Dec 2016 05:07 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17304 |